- News
Selasa, 26 Sep 2023 11:00 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Ekonomi Indonesia diakui oleh sejumlah lembaga dunia termasuk salah satu yang terkuat. Di tengah gempuran krisis, Indonesia mampu menahan laju inflasi hingga di bawah 5%, padahal banyak negara lain yang gagal mengendalikan inflasi.
Kapitaliasasi ekonomi yang besar akan banyak memunculkan wilayah-wilayah yang berpotensi menjadi kosmopolitan baru.
Dalam Meet The Business Leader yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Paramadina di Jakarta pada Senin (25/9/2023), Menteri Besar Selangor Malaysia, Amirudin Shari, menyatakan pentingnya berbagi pengalaman dalam mengelola Selangor sebagai model Malaysia Madani.
Dalam paparannya, Amirudin Shari mencermati krisis geopolitik saat ini, termasuk persaingan dan konflik Ukraina-Rusia. Dia juga merujuk pada tindakan agresif di sekitar Indo-Cina, seperti pembatasan nelayan Vietnam di perairan sekitar Cina Taiwan.
Shari juga menyoroti upaya Arab Saudi untuk menjadikan Timur Tengah sebagai pusat dagang dan peradaban, yang menciptakan ketegangan di kawasan tersebut.
Shari menegaskan bahwa situasi geopolitik global memberikan peluang bagi Nusantara, Malaysia, Brunei, dan Indonesia untuk tampil sebagai pemain utama di panggung dunia.
Dia mengakui kekuatan di wilayah ini terletak pada keberagaman, yang tercermin dalam moto “Bhinneka Tunggal Ika.” Meskipun beragam dalam latar belakang, pemahaman, agama, dan budaya, keberagaman ini tetap berjalan dalam kedamaian.
Shari mencotohkan keberhasilan Selangor membangun konsep kosmopolitanisme dengan tetap menghargai perbedaan-perbedaan yang terjadi.
Ia meneknakan bahwa keterbukaan, saling menghormati, dan keinginan untuk hidup bersama adalah kunci.
“Peradaban dapat tumbuh dan berkembang melalui jalur perdamaian, bukan kekerasan, bahkan ketika menghadapi penjajahan,” kata Shari.
Dalam konteks pembangunan potensi, Shari mendorong kerjasama dan pembelajaran bersama antara negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia yang memiliki sejarah yang mirip. Dia mengingatkan bahwa Selangor, sebagai kekuatan ekonomi Malaysia, telah berkembang menjadi penyumbang signifikan terhadap ekonomi nasional.
Dengan semangat kosmopolitan, Selangor menjadi contoh sukses dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan berperan besar dalam mendorong kemajuan Malaysia.
Pada kesempatan ini, Universitas Paramadina dan Universitas Selangor juga menandatangani kesepakatan kerjasama dalam program pendidikan, penelitian, dan penguatan tenaga pengajar. Rektor Prof. Didik J. Rachbini menyambut baik kerjasama ini dan berharap kedua institusi dapat saling menguatkan.
“Saya akan mengutus wakil rektor untuk merealisasikan kerjasama ini dan memperkuat hubungan antara Universitas Paramadina dan Universitas Selangor,” ujar Prof. Rachbini.
Hendri Satrio, seorang dosen dari Universitas Paramadina, menekankan bahwa penandatanganan kesepakatan ini membuktikan peran Universitas Paramadina dalam jaringan internasional. Ini juga mencerminkan reputasi global universitas tersebut.
Posted in News