- Kriminal
Selasa, 19 Sep 2023 12:57 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan para pemeran film porno dibayar Rp 10-15 juta untuk sekali main di film porno buatan Production House (PH) yang digerebek polisi Senin (11/9/2023) pekan lalu di Jakarta Selatan.
“Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali di per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Total ada 11 orang pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno.
Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. Sementara itu, pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni BP, P, UR, AG (AD), dan RA.
Hari ini, Selasa, (19/9/2023), salah satu pemeran film porno Kramat Tunggak garapan sutradara I mendatangi Polda Metro Jaya untuk diklarifikasi. Virly irit bicara saat tiba di Polda Metro Jaya.
Virly tiba pada pukul 10.50 WIB. Virly menutupi wajahnya dengan masker berwarna putih.
Virly merupakan pemeran wanita yang dapat dikategorikan sebagai artis utama. Selain Virly adapula wanita yang dikenal bernama Siskaee.
Siskaee merupakan sosok yang sangat dikenal di media sosial lantaran sering memposting foto-foto seksi dirinya. Bahkan ia pernah berurusan dengan polisi gegara memposting payudaranya di sebuah bandara di Indonesia yang kemudian viral.
Sementara dalam penggerebekan polisi PH yang pekan lalu, polisi menemukan bukti bahwa PH tersebut telah memproduksi 120 film porno.
Film-film tersebut diunggah di sebuah website yang mereka kelola. Bagi mereka yang ingin menikmati tayangan haram tersebut diwajibkan menjadi member dengan cara berlangganan.
“Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan, ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu,” jelas Ade Safri.
Ade juga menjelaskan, bisnis pH film porno ini telah beroperasi sejak tahun 2022. Polisi juga telah menetapkan 5 tersangka dan menahannya.
Lima pelaku film dewasa di Jakarta Selatan telah ditetapkan sebagai tersangka. Kelimanya juga sudah ditahan polisi.
Kelima tersangka memiliki peran masing-masing, yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering.
Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa. Polisi menambahkan, setidaknya masih ada 11 pemeran wanita dan lima orang pemeran pria yang masih dalam pengejaran.
Posted in Kriminal