Tinjau Kebakaran Bromo, Khofifah: Masih Ada Titik Api di Bromo

-
Senin, 11 Sep 2023 12:55 WIB

No Comments

khofifahbromo

Surabaya, Vibrasi.co–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo, Minggu (10/9/2023).

Khofifah mengungkapkan berdasarkan hasil pantauan udara terkini, kebakaran atau api di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Lembah Watangan masih menyala. Selain itu personel juga terlihat masih melakukan pemadaman.

“Saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Untuk itu, upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam,” kata Khofifah. 

Seperti di diketahui, Padang savana di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo terbakar setelah dipicu oleh percikan api dari flare yang digunakan oleh salah satu pengunjung saat melakukan prewedding pada Rabu (6/9).

Ia mengatakan Pemprov Jatim dan Balai Besar TNBTS telah berkoordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing dengan menggunakan helikopter milik BNPB.

“Sebetulnya Jumat (8/9) helikopternya sudah datang dengan kapasitas air lima kali lebih besar dari heli yang sebelumnya beroperasi, untuk bisa melakukan pembasahan dan pemadaman,” kata Khofifah.

Khofifah memastikan bahwa helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera dikerahkan untuk water bombing dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah provinsi setempat.

“Saya telah bertemu dan kordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter untuk melakukan water bombing,” kata Khofifah.

Khofifah memantau karhutla lewat udara dengan menggunakan helikopter pada Sabtu (9/9) dengan titik awal pengamatan di Gunung Arjuna serta Gunung Welirang, masih ditemukan titik asap yg muncul di Curah Kluntung Kota Batu.

Berdasarkan data BPBD Jatim pada Jumat (8/9) pukul 16.40 WIB, tercatat lahan yang terbakar di areal TNBTS sekitar 274,71 hektare dan tidak ada korban jiwa.

Pemadaman karhutla dilakukan dengan membagi dua tim, yakni Tim Atas untuk memadamkan api di puncak Gunung Kursi, dan Tim Bawah untuk memadamkan api di lereng Gunung Kursi agar tidak meluas ke padang rumput/savana.

Selain itu, upaya penanganan yang dilakukan, antara lain asesmen lokasi oleh Agen Bencana Jatim di lokasi kejadian dan tim gabungan berjumlah 50 orang juga melakukan pemadaman api dengan menggunakan gepyok dan tambahan 1 unit mobil tangki.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :