- Index
Jumat, 08 Sep 2023 15:33 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) selaku pengelola kawasan Gunung Bromo akhirnya menutup total Gunung Bromo untuk wisatawan. Penutupan berlaku mulai Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB sampai waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan jalur wisatawan ini merupakan imbas dari insiden “Flare Wedding” yang dilakukan oleh sebuah Wedding Organizer di bukit Teletubbies. Demi tujuan konten wedding, mereka menyalakan flare (api) yang kemudian justru merembet dan membakar bukit teletubbies pada Rabu, (6/9/2023).
Padahal, hari Rabu itu, Bromo baru saja dibuka kembali untuk wisata lantaran sempat terjadi karhutla. Pada Senin (4/9/2023) Karhutla dapat dipadamkan, sehingga pada Selasa (5/9/2023) dibuka kembali untuk umum.
Namun pada Rabu, terjadilah insiden Flare Wedding yang sempat menghebohkan jagad media sosial.
Terkait wisatawan yang sudah terlanjur membeli tiket masuk Bromo, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani mengatakan, calon pengunjung dapat mengajukan penjadwalan ulang ketika aktivitas wisata kembali dibuka.
“Tata cara reschedule akan diinfokan pada kesempatan berikutnya,” ucapnya.
Sebagai informasi, akses wisata Gunung Bromo memiliki empat pintu masuk yaitu di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo; Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan; Kabupaten Lumajang; dan Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.