- Politik
Kamis, 07 Sep 2023 16:00 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta, mengaklarifikasi soal informasi yang menyebut pihak Pemkab Tanah Laut mendapat intimidasi sehingga melarang kehadiran Muhaimin Iskandar untuk membuka acara MTQ Internasional di Tanah Laut.
“Tidak ada, saya pastikan tidak ada intimidasi,” ujar Sukamta seperti dilansir dalam tayangan Youtube “Apa Kabar Indonesia” yang disiarkan TVOne, Rabu (6/9/2023).
Sukamta lalu menjelaskan kronologi mengapa peristiwa batalnya Muhaimin Iskadar membuka MTQ dapat terjadi.
Diceritakan Sukamta, pada mulanya pihak Pemkab Tanah Laut punya agenda rutin yang dinamakan “Gema Alquran”. Acara ini diadakan setiap tahun oleh Pemkab Tanah Laut dengan dana yang bersumber dari APBD.
“Kemudian sebulan lalu ketika saya berkunjung ke Jakarta, saya singgah ke raker JQH (Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh). Saya ngobrol dengan para kyai dengan para penghafal Quran, sehingga sampailah pada cerita bahwa saya akan menggelar acara Gema Al Quran tanggal 5-8 september, lalu Kyai Maksum mengatakan punya agenda yang sama, bagaimana kalau kita kolaborasi, kata dia,” terang Sukamta.
KH Syaifullah Maksum merupakan Ketua Umum JQH, orang yang diduga mengundang Muhaimin ke Tanah Laut.
Selanjutnya Sukamta dan Kyai Maksum sepakat berkolaborasi mengadakan acara MTQ dan Gema Alquran tersebut dengan penambahan embel-embel acara internasional di Tanah Laut. Dana penyelenggaraan sebagai besar dicover oleh APBD Tanah Laut.
“Lalu saya tanya, nanti siapa yang membuka acara? Rencananya dibuka Pak Wapres, kalau tidak bisa Pak Menag, tapi sampai mendekati hari H tidak ada kabar dari JQH siapa yang akan membuka,” tegas Sukamta.
“Sampai mendekati hari H tidak ada kabar berita siapa yang membuka atau yang mewakili, bahkan sampai hari pelaksanaan, saya sempat bilang, kalau tidak ada Pak Menteri saya sendiri yang membuka acara,” jelasnya.
“Lalu pada jam dua, saya diberitahu wartawan bahwa yang akan membuka Pak Muhaimin, saya sendiri tidak tahu, panitia tidak tahu, ini malah wartawan yang memberi tahu,” lanjut Sukamta.
Mengetahui yang membuka ketua umum partai, sementara acara sudah menghitung jam, Sukamta sebagai penanggung acara langsung menolaknya.
Ketika ditanya mengapa menolak, Sukamta menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut tidak boleh.
“Saya dikasih jadwal yang membuka adalah Ketua PKB, saya garibsawahi di rundownnya tertulis Ketua Umum PKB, ini dana APBD mana boleh ketua partai yang membuka. Tentu nanti ada masalah di saya,” tegas Sukamta.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid sempat mengatakan, bahwa batalnya Cak Imin membuka acara MTQ lantaran panitia mendapat intimidasi dari pihak tertentu.
“Info yang saya terima, Cak Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut,” kata Jazilul (5/9/2023).
Posted in Politik