- Internasional
Rabu, 06 Sep 2023 12:03 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Tawuran sesama pekerja migran Indonesia di Taiwan ternyata hanya lantaran perbedaan pendapat antara dua perguruan silat yang diikuti para pekerja migran.
Dua perguruan silat itu adalah Persaudaran Setia Hati Teratai (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti.
Berdasarkan informasi dari kepolisian Taiwan, kronologi bentrokan antar kedua kubu terjadi berawal dari perbedaan pendapat saat mendiskusikan beberapa hal.
Kedua kelompok melakukan pertemuan untuk membahas perbedaan pendapat mengenai pelatihan seni bela diri.
Namun saat mengatur pertemuan untuk mendiskusikan perbedaan pendapat mereka tersebut, terjadi silang pendapat yang menjurus panas.
Bukannya saling mengingatkan untuk bertindak tenang, sejumlah orang yang terlibat diskusi itu malah terlibat adu mulut.
Adu mulut saling mengejek dan memprovokasi itu akhirnya berujung pertikaian fisik. Bentrok pun pecah.
Bentrokan terjadi tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Changhua di Taiwan Barat. Diduga lokasi dipilih lantaran para pekerja migran pulang dari lokasi kerja menggunakan kereta.
Tawuran saling pukul, saling lempar dan juga kejar-kejaran pun terjadi membuat warga Taiwan juga ketakutan.
Akibat tawuran yang membuat malu nama Indonesia ini, satu orang anggota PSHT berasal dari Trenggalek tewas dengan lukas tusuk, beberapa orang juga terluka kena sabetan senjata tajam.
Polisi kemudian bergerak melakukan pengamanan. Mereka mengejar dan menangkap yang terlibat tawuran satu persatu.
Mereka yang berhasil kabur tetap ditangkap berdasarkan pantauan CCTV. Para tersangka tawuran orang Indonesia di Taiwan ditangkap kurang dari 16 jam setelah kejadian.
15 orang yang terlibat langsung dalam tawuran langsung ditangkap dan ditahan.
Polisi Taiwan menyita sejumlah barang bukti antara lain yakni pisau, cakar besi, celurit, pedang katana, pisau melengkung, nunchaku, obeng, sabit, tongkat, pisau utilitas, dan kaleng gas air mata.
Sementara pihak perusahaan tempat korban yang tewas bekerja dikabarkan akan memberitahu kantor perwakilan Indonesia di Taiwan untuk membantu keluarga korban mengurus pemakaman.
Sampai saat ini kelima belas TKI yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tawuran TKI di Taiwan sedang menjalani proses hukuman di kantor Jaksa Distrik Changhua, Taiwan.
Posted in Internasional