- Regional
Selasa, 05 Sep 2023 20:17 WIB
Surabaya, Vibrasi.co–Pemprov Jawa Timur menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, (SIG) dalam kerja sama Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Wilayah Jawa Timur.
Kolaborasi tersebut dalam lingkup pengendalian pencemaran air limbah, pengendalian pencemaran sampah domestik, perbaikan wilayah kawasan di sempadan sungai, penyediaan sarana dan prasarana pendukung dan edukasi tentang lingkungan kepada masyarakat.
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Utama SIG, Donny Arsal.
Kesepakatan dibuat dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 di Batalyon ARMED 1/ Roket Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023).
Donny Arsal mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa. Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jawa Timur, SIG mendukung upaya Pemprov Jawa Timur dalam merawat lingkungan.
Harapannya, lingkungan tetap lestari sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk tempat tinggal bagi generasi yang akan datang. Inisiatif ini sejalan dengan pilar keberlanjutan SIG, yaitu Perlindungan Terhadap Lingkungan.
“Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, salah satu upaya kami adalah mewujudkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Yaitu melalui implementasi prinsip ekonomi sirkular, yaitu berfokus pada pengelolaan bahan baku, energi, emisi, air limbah, serta efisiensi penggunaan air bersih,” kata Donny Arsal dalam rilis Humas SIG, Selasa (5/9/2029).
Donny menambahkan, SIG turut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah kota dengan teknologi refuse-derived fuel (RDF), yaitu mengkonversi sampah menjadi sumber energi terbarukan untuk substitusi batu bara.
Hal itu dapat membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah. Inovasi dalam pengelolaan sampah ini juga membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Selain RDF, SIG juga memanfaatkan biomassa yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mente dan cangkang sawit, sebagai bahan bakar alternatif pada proses pembuatan semen.
“SIG berkomitmen menjalankan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan. Mulai tahap perencanaan, produksi, pengelolaan limbah, hingga distribusi. Atas komitmen tersebut, produk-produk SIG diakui sebagai produk ramah lingkungan dengan diraihnya Sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI),” urai Donny.
“SIG juga meraih sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, serta penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian. Selain itu, satu pabrik SIG berhasil meraih penghargaan Proper Emas dan tujuh pabrik mendapat penghargaan Proper Hijau dari KLHK,” tambahnya.
Sementara Khofifah mengatakan, saat ini dunia menghadapi potensi krisis energi. Kondisi ini membuat pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan (waste-to-energy) semakin mendesak. Melalui inisiatif tersebut, penggunaan fosil untuk menjadi sumber energi diharapkan dapat semakin dikurangi.
“Dunia sedang menyoroti bagaimana bisa melakukan 3R (recycle, reduce, reuse) dari sampah plastik menjadi energi atau menjadi sesuatu yang produktif. Karena itu, saya berterima kasih kepada berbagai pihak yang memberikan kontribusi maksimal untuk menjaga alam dan memberikan daya dukung lingkungan yang baik,” ujar Khofifah.
“Jangan pernah berhenti untuk menjaga alam. Melindungi alam kita dan melindungi hutan kita,” imbuhnya.
Posted in Regional