- Edukasi
Jumat, 14 Jul 2023 19:55 WIB
Depok, Vibrasi.co–Dari 250 pendaftar Seleksi Jalur Prestasi (SJP) Jalur Olimpiade, sebanyak 65 orang diterima sebagai calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Indonesia (UI). Hasil penerimaan Jalur Olimpiade ini diumumkan, pada Selasa (11/7) pukul 16.00 WIB melalui laman https://penerimaan.ui.ac.id/.
Di antara camaba yang diterima dari jalur olimpiade, Muhammad Thariq Aulia Rahman Lubis dan Sahara Salsabila Rysda berhasil lolos berkat prestasinya di kancah internasional.
Thariq, siswa asal Madrasah Aliyah (MA) Darul Mursyid, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dinyatakan lolos dan diterima menjadi camaba UI melalui prestasinya dalam olimpiade matematika. Ia pernah mendapatkan medali emas pada ajang olimpiade matematika internasional Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) yang digelar secara daring pada September 2022 di Hongkong.
Masih dalam kompetisi yang sama, di tahun sebelumnya ia mendapatkan medali perak. Tidak berhenti sampai di situ, awal tahun ini ia berhasil meraih medali perunggu pada ajang World International Mathematical Olympiad yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Dengan kepiawaiannya dalam bidang matematika tersebut, Thariq memilih Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UI untuk melanjutkan pendidikannya. “Saya memilih UI karena mempunyai fasilitas yang lengkap dan memadai.
Selain itu, lingkungan belajarnya juga sangat mendukung dan UI mempunyai jaringan alumni yang luas. Sesuai dengan prestasi yang telah saya raih, program studi (prodi) yang saya pilih adalah Aktuaria. Menurut saya, prodi prospek kerjanya bagus dan pelajaran yang dipelajari luas,” ujar Thariq.
Sementara itu, Sahara yang berasal dari SMAIT Cordova, Banten berhasil masuk UI atas berbagai penghargaan yang ia dapatkan. Penghargaan tersebut, di antaranya Most Outstanding Delegate Awardee of Asia World Model United Nation (2021); Most Outstanding Delegate Asian Law Students’ Association Local Chapter Universitas Indonesia (ALSA LC UI) e-comp 2022; Verbal Commendation Award ALSA LC UI e-comp 2021; dan Most Outstanding Delegate Awardee of International Global Network Online Model United Nation 2020.
Ia mengaku, persiapan yang dilakukan dalam mengikuti berbagai kompetisi tersebut adalah melakukan research, pembuatan solusi dan paper, dan melakukan pemanasan public speaking dengan berbicara sendiri di depan kaca.
“Dengan penghargaan yang telah saya raih, saya berharap untuk terus menjadi lebih baik. Saya juga ingin terus berkarya selama di perkuliahan dan belajar lebih dalam mengenai international relation. Dengan ketertarikan saya dalam bidang tersebut, saya memilih prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI dan saya merasa bahwa UI dapat memberikan wadah berkembang yang sangat baik bagi mahasiswanya,” kata Sahara.
Bagi para camaba yang dinyatakan lolos, diwajibkan melakukan Pra-Registrasi pada 11-14 Juli 2023. Pra-Registrasi dilakukan dengan cara login melalui laman http://pra-registrasi.ui.ac.id dan masukkan NPM beserta pilihan Program Studi. Pada tahap seleksi, seluruh pendaftar melewati dua tahapan, yaitu administrasi persyaratan dan wawancara yang dikoordinasikan oleh fakultas yang didaftar.
Pendaftar dengan prestasi di bidang sains dan teknologi dapat memilih program studi dalam rumpun saintek, seperti FMIPA, FT, FASILKOM. Jika pendaftar memiliki prestasi bidang kesehatan, maka dapat memilih program dalam rumpun ilmu kesehatan, yaitu FK, FKG, F. Farmasi, FKM, FIK.
Sementara itu, bagi pendaftar yang berprestasi di bidang ekonomi dan kewirausahaan dapat memilih program studi dari FEB dan FIA. Untuk pendaftar yang mempunyai prestasi di bidang seni, bahasa, literasi, keagaaman, dan olahraga dapat memilih program studi dari FIB, FISIP, FH, F. Psikologi. Dari 64 prodi yang ditawarkan, S1 Ilmu Ekonomi merupakan prodi yang paling banyak menerima camaba lewat jalur olimpiade tahun ini, yaitu sebanyak 8 camaba.
Seleksi jalur olimpiade ini dapat diikuti oleh siswa yang memiliki prestasi di bidang IPTEKS, olahraga, dan seni di tingkat nasional maupun internasional yang diperoleh saat di sekolah / maksimal 3 tahun terakhir. Prestasi atau kemenangan yang diraih minimal juara tiga atau peraih medali perunggu.
Bukti prestasi yang dapat dilampirkan, di antaranya kompetisi tingkat internasional olimpiade sains, kompetisi tingkat nasional yang diakui Oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kompetisi dan kejuaraan tingkat internasional dan nasional yang diselenggarakan oleh kementerian lain dan instansi lembaga setingkat kementerian, dan kompetisi dan kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh UI.
Posted in Edukasi