Gelak Tawa Ketoprak Eksekutif Keuangan dan Jurnalis di Lakon Ratu Kalinyamat

-
Sabtu, 01 Jul 2023 13:22 WIB

No Comments

ketoprak uang

Jakarta, Vibrasi.co–Komunitas masyarakat keuangan, perbankan, BUMN, akademisi, hingga anggota DPR dan jurnalis senior menyajikan Pagelaran Ketoprak Jurnalis di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta, Jumat (30/6),  pukul 19.00 – 21.00 WIB. Pagelaran Ketoprak Jurnalis yang disutradari oleh Aries Mukadi ini membawakan lakon “Ratu Kalinyamat: Tahta, Darah, dan Cinta”.

Pagelaran Ketoprak Jurnalis dengan lakon “Ratu Kalinyamat: Tahta, Darah, dan Cinta” ini mengandung makna mendalam di tengah masuknya tahun politik menjelang Pilpres 2024.

“Kami berharap prosesi Pilpres 2024 bisa berlangsung dengan aman, damai, jujur, dan adil. Jangan sampai berdarah-darah untuk berebut tahta,” ujar Eko B. Supriyanto, Produser Eksekutif Pagelaran Ketoprak Jurnalis “Ratu Kalinyamat: Tahta, Darah, dan Cinta”, kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).

Pagelaran Ketoprak Jurnalis kali penuh gelak tawa lantaran banyak pemain yang lupa dialog, bahkan banyak yang dialog terjadi di luar naskah. 

Para pelakon yang merupakan para eksekutif keuangan dengan santai mengeluarkan istilah-istilah perbankan yang tentu saja di masa itu belum ada. Penonton pun tertawa.

Sebagai sponsor acara Bank Kalteng dan Bank BCA juga yang diwakili oleh para pemain masing-masing juga menghadirkan kelucuan ketika keduanya berebut iklan di panggung.

“Apakah Arya Penangsang ini punya BPJS? Apakah ada warisan rekening Bank?”ujar pemain yang mewakili Bank BCA dalam adegan kematian Arya Penangsang.

“Pasti dia punya rekening Bank BCA, karena Bank BCA ada dimana-mana,” sambungnya disambut tepuk tangan dan tawa penonton.

Pemain lain dari Bank Kalteng kemudian meyeletuk, “Sudah, sudah, sudah, iklan teroooos,”

Mereka juga tidak segan melontarkan candaan seputar isu-isu kekinian. 

Misalnya ketika adegan penyusunan rencana pembunuhan Arya Penangsang, seorang sultan dari Madura yang ikut rencana tersebut bertanya, “Apakah di sekitar lokasi ada CCTV?”

Juru Mertani yang diperankan dengan apik oleh si produser eksekutif, Eko B. Supriyanto, pun nyeletuk “CCTV sudah kita amankan, seperti di Duren Tiga,” merujuk peristiwa yang terjadi dalam kasus Bharada E.

Kemudian Pangeran Hadiwijaya berikrar akan memindahkan Kesultanan Demak setelah berhasil melenyapkan Arya Penangsang, salah satu pemain menyahut, “Dipindahkan ke IKN,”.

Selain menghadirkan bintang tamu pelawak Srimulat, Tessy dan Polo, juga dimainkan oleh para profesional keuangan nasional, baik dari industri perbankan, asuransi, multifinance, BUMN, akademisi, dan bahkan dari kalangan DPR serta Stafsus Presiden RI.

Mereka antara lain, Meliza M. Rusli, Dirut PermataBank, yang berperan sebagai Ratu Kalinyamat; Prof Dr. M Edhie Purnawan, Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), yang membawakan peran Pangeran Arya Penangsang; Haryanto T Budiman, Direktur BCA, yang berperan sebagai Pangeran Sutawijaya; Antonius Widodo, Direktur BCA, yang berperan sebagai Pangeran Adiwijaya; Rudiantara, Komut Semen Indonesia (SIG), yang berperan sebagai Pangeran Adipati Kaduruwan; Fathan Subchi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, yang berperan sebagai Pangeran Arya Jepara; dan Arif Budimanta (Stafsus Presiden RI) sebagai Pangeran Panggiri.

Turut bermain juga Donny Arsal (Dirut SIG), Chaterine Hadiman (HSBC), Anika Faisal (Bank Jago), Aviliani (Allo Bank), Lisawati (Bank Ganesha), Babay Parid (Bank Sumut), Rokidi (Bank Kalbar), Wani Sabu (BCA), Juanita A Luthan (NobuBank), Rivan A. Purwantono (Jasa Raharja), dan Mardiasih (Sarana Janesia Utama). 

Kemudian ada Krisna Widjaja (Jamkrindo), Lies Permana (Transjakarta), Evi Aviatin Ismail (Kawasan Industri Terpadu Batang), Nimmi Zulbainarni (IPB), Achmad Fajar (ITDC), Apri Susanti (Rintis Sejahtera), Benny Purnomo (InaRe), dan Budi Nur (LSP).

 

Sementara itu, dari kalangan jurnalis senior ada Budi Setyarso (Tempo), Eko B. Supriyanto dan Karnoto Mohamad (Infobank), Maria Y. Benyamin (Bisnis Indonesia), Arifin Arsyad (Kumparan), Muchlison (Gatra), Djaka Susila (Investor), Andreas Maryoto (Kompas), Ardhian Taufik Gesuri (Kontan), Hatim Farabi (IDXChannel), Rijanto Witjaksono (Pemred Vibrasi), dan Darto Wiryosukarto (The Asian Post).

“Selain untuk hiburan, Pagelaran Ketoprak Jurnalis ini juga menjadi ajang networking dan silaturahmi sesama pelaku jasa keuangan, direksi BUMN, asosiasi, akademisi, dan jurnalis senior, serta pemain asli Wayang Orang Bharata dan pemain ketoprak Adhi Budaya,” ujar Eko B. Supriyanto, yang juga Chairman Infobank Media Group itu.

Pagelaran Ketoprak Jurnalis ini juga merupakan sarana sosial untuk melestarikan kebudayaan tradisional ketoprak, mendukung para praktisi kesenian tradisional, serta untuk menggalang dana pendidikan bagi anak kurang mampu di bawah Yayasan Anak Asuh Kita.

“Seluruh hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke Yayasan Anak Asuh Kita,” ungkap Eko.

Untuk itu, Eko memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para eksekutif industri keuangan, perbankan, BUMN, DPR, asosiasi, akademisi, dan para jurnalis senior yang turut mendukung pagelaran ketoprak jurnalis ini. Di tengah kesibukan sebagai profesional, mereka masih memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian kesenian tradisional Indonesia.

“Semoga pagelaran ini dapat menjadi lilin penerang bagi kesenian tradisi yang sudah lama redup,” harap Eko.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :