- News
Sabtu, 01 Jul 2023 12:36 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta masyarik atau pihak penyedia layanan haji bagi jamaah asal Indonesia menyampaikan permintaan maaf mengenai layanan yang terganggu, seperti keterlambatan penjemputan di Muzdalifah dan keterlambatan makanan.
“Dari hasil evaluasi kami, memang ada beberapa titik yang mengalami hambatan dalam pelayanan jamaah Haji. Kami inginkan para masyarik ini menyampaikan permohonan maaf mereka atas sejumlah insiden yang terjadi,” kata Ashabul, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, (1/7/2023).
Selain itu, dia juga meminta masyarik meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pelayanan haji, sesuai kontrak dengan Kementerian Agama RI.
“Mereka (masyarik) tentu harus melayani jamaah haji dan tentu harus menjaga kemuliaan Pemerintah Arab Saudi,” ujar Ashabul.
Kedepannya, Ashabul berharap Pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara haji melakukan koordinasi dan evaluasi bersama Pemerintah Arab Saudi agar penyelenggaraan haji dapat menjadi lebih baik. Selain itu, dia juga meminta Pemerintah mengevaluasi masyarik yang tidak memenuhi kewajiban pelayanan haji untuk jemaah Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Agama RI telah menyatakan memprioritaskan agar layanan jamaah haji Indonesia terpenuhi, baik soal makan maupun tempat tidur karena masih ditemukan maktab yang suplai air bersih tersendat, kedatangan makan yang terlambat, dan tempat tidur yang melampaui kapasitas.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6) malam waktu setempat.
Posted in News