Budidaya Udang Sistem Klaster di Aceh Capai 80 Ton/Tahun

-
Selasa, 20 Jun 2023 13:59 WIB

No Comments

KKPaceh

Jakarta, Vibrasi.co–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa produktivitas budidaya tambak udang berkelanjutan sistem klaster di Provinsi Aceh yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mencapai 80 ton per tahun.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu dalam keterangan resmi diterima di  Jakarta, Senin, mengatakan dalam satu tahun terdapat tiga siklus panen udang.

Ia menyebutkan program budidaya tambak udang berkelanjutan sistem klaster di Aceh itu mengalami tren positif dan produktivitas meningkat.

“Sejak diresmikan, klaster tambak udang di Desa Paya Gajah dan Desa Matang Rayeuk, Aceh Timur dan Desa Dagang Setia, Aceh Tamiang, tambak udang ini sudah berhasil memanen udang vaname rata-rata sebanyak 3 siklus setiap tahunnya,” ujar Tebe sapaan akrab Tb Haeru Rahayu.

 
Tebe melanjutkan tambak hasil revitalisasi tersebut dilengkapi dengan kolam produksi, tandon dan kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar air limbah tidak mencemari lingkungan serta berkelanjutan.

 
Di sisi lain, lanjut dia, dengan adanya proyek ini, pemahaman masyarakat dalam mengelola budidaya udang dengan cara yang baik dan ramah lingkungan juga diharapkan dapat meningkat.
 
Adapun klaster tambak udang di Provinsi Aceh yang dikelola oleh Kelompok Pembudi daya Ikan (Pokdakan) itu sebelumnya merupakan tambak tradisional dengan produktivitas rendah.
 
Agar produktivitas bisa meningkat, tambak tradisional tersebut kemudian direvitalisasi menjadi tambak intensif pada kawasan yang dibangun berbentuk klaster percontohan.
 
Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Manijo mengatakan adanya klaster tambak ini, mampu meningkatkan ekonomi masyarakat baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung, karena selain proses pembangunan maupun pengelolaan, di saat panen juga melibatkan masyarakat sekitar.
 
Agar kualitas udang yang dipasarkan ke Sumatera Utara ini terjaga dengan baik, kata Manijo, BPBAP Ujung Batee terus melakukan pembinaan dengan menerjunkan petugas pendamping teknis yang terdiri dari pengawas dan analis akuakultur yang secara regular ke lokasi tambak klaster.
 
Sementara pada proses produksi udang vaname di klaster tambak udang ini menerapkan prinsip Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :