Digigit Anjing atau Kucing? Segera Lakukan Pertolongan Pertama Sebelum Terlambat

-
Selasa, 20 Jun 2023 13:52 WIB

No Comments

rabies

Jakarta, Vibrasi.co–Pekan kemarin media sosial diramaikan dengan berita duka dari Bali. Seorang bocah perempuan meninggal dunia akibat menderita virus rabies yang diduga dari gigitan anjing peliharaan.

Dalam video yang diunggah oleh akun tiktok akun TikTok @kadeksusiani2481 yang kemudian viral, terlihat bocah malang itu begitu menderita karena selain alami kejang tak beraturan, ia juga tidak bisa minum.

Hal terebut lantaran penderita virus rabies mengalami phobia terhadap air. Air yang diminum akan sangat terasa sakit di tenggorokan.

Bocah berinisial KRA yang tinggal di di Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali, akhirnya meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023).

Terkait virus rabies dan penanganannya, Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa 95 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing atau kerap disebut sebagai anjing gila yang berbahaya sehingga butuh penanganan tepat.

Meski, hewan lainnya pun dapat menginfeksi virus rabies jika menggigit manusia.

“95 persen kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing,” tutur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, dalam sebuah seminar virtual tentang virus rabies baru-baru ini. 

Sebagai langkah pertolongan pertama, jika seseorang digigit hewan penular rabies seperti anjing, maka harus secepatnya cuci luka gigitan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit.

Setelah dibasuh dan dibersihkan dengan air mengalir selama 15 menit, selanjutnya pada luka diberikan obat antiseptik atau sejenisnya.

Langkah selanjutnya adalah bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan kembali pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai dengan indikasinya.

Menurut Imran, langkah membawa ke puskesmas atau ke RS merupakan hal krusial. Lantaran kasus rabies kerap terlambat mendapatkan penanganan medis di RS dan tidak tertolong. Padahal serum anti rabies cenderung tidak memiliki efek besar bila virus rabies telah menjalar.

Imran juga menegaskan, lantaran virus rabies tidak langsung terlihat gejalanya, maka setiap orang yang digigit atau terluka oleh hewan-hewan seperti anjing atau kucing, segera melakukan langkah pertama yaitu membasuh di air mengalir.

“Terlepas gigitan itu mengandung virus rabies atau tidak,” tegas Imran.

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :