Mengenal Sepakbola Palestina, Negeri yang Kerap Dilanda Perang

-
Rabu, 14 Jun 2023 13:49 WIB

No Comments

palestina2

Jakarta, Vibrasi.co–Malam ini, Rabu (14/6/2023), mulai pukul 19.30 Timnas sepakbola senior Indonesia akan menjalani laga persahabatan versus Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Rekor pertemuan Indonesia dengan Palestina di level senior terjadi dua kali. Pada pertemuan perdana, Timnas Indonesia sukses menggulung Palestina dengan skor 4-1 dalam sebuah uji coba di Stadion Manahan, Solo pada 22 Agustus 2011.

Setahun kemudian, pada turnamen Al-Nakbah yang digelar di Palestina. Giliran Indonesia yang takluk dari Palestina dengan skor tipis di babak semifinal 1-2.

Dari segi rangking FIFA, saat ini tim berjuluk “The Lions of Canaan” menduduki posisi ke-93 dunia, sedangkan Indonesia 149.

Sepakbola Palestina sering berhadapan dengan isu keamanan akibat perang yang sering meletup di negeri itu. Meski begitu, negeri ini memiliki kompetisi reguler yang cukup baik. 

Kompetisi liga di Palestina disebut Palestine Premier League. Saat ini klub yang ikut serta sebanyak 12 klub dan liga ini dimulai sejak tahun 1977.

Dikutip dari situs asosiasi sepakbola Palestina, klub yang sering juara liga adalah Shabab Al-Khalil, bermarkas di kota Hebron. Klub ini sudah menjuarai 7 kali Palestine Premier League.

Sedangkan juara liga pada tahun ini direngkuh Jabal Al-Mukaber, sebuah klub yang bermarkas di Yerusalem Timur. 

Selain liga, di Palestina juga ada dua turnamen lokal yaitu Palestine Cup dan Yasser Arafat Cup. Turnamen ini diselenggarakan setahun sekali. Semacam Piala FA-nya liga Inggris.

Saat ini Timnas Palestina dilatih oleh Makram Daboub. Tidak kurang 7 pemain Palestina yang sekarang berkarier di luar negeri.

Prestasi Timnas Palestina di kancah turnamen elit dunia juga tidak lebih baik dari Indonesia. Prestasi terbaik Palestina di Piala Dunia adalah lolos babak kedua kualifikasi Asia.

Kemudian di ajang Piala Asia, Palestina lolos Piala Asia 2015 dan 2019. Pada dua edisi tersebut, langkah mereka terhenti di babak penyisihan grup. 

Di tubuh skuad Palestina yang dilatih Makram Daboub, ada 7 pemain yang berkarier di luar negeri. Salah satunya adalah Islam Batran yang bermain di klub Thailand, Nongbua Pitchaya.  

Satu pemain lain juga bermain di Asia yakni Ameed Sawafta bagi klub Naft Maysan di Liga Irak. Terdapat pula 2 pemain yang mengadu nasib di Afrika, tepatnya di Liga Mesir, yakni Mohammed Saleh di klub Al Ittihad dan Mahmoud Wadi di klub Tala’ea El Gaish.

Adapun 3 pemain masih terikat kontrak dengan klub Eropa. Mereka adalah Ataa Jaber di Liga Azerbaijan bersama klub Neftchi Baku, Saleh Chihadeh di Liga Swiss bersama Naters, dan Reebal Dahamshi di Liga Israel di klub Hapoel Bnei Zalafa.

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :