Lima Rekor City Usai Tekuk Inter di Final Liga Champions

Jakarta, Vibrasi.co–Manchester City asuhan Pep Guardiola sukses meraih treble winners usai menekuk Inter Milan dengan skor 1-0 pada final Liga Champions di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, Turki, Minggu dini hari, (11/6/2023). 

Kemenangan Manchester City atas Inter Milan hadir berkat gol yang dicetak gelandang bertahan Rodri pada menit ke-68. 

Sejatinya laga final tersebut berjalan ketat dan berimbang. Meski City tercatat mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 56 persen penguasaan bola, namun Inter unggul dalam memberikan ancaman.

Tim yang dibesut Simone Inzaghi ini mencatatkan 14 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.

Namun satu gol Rodri di menit ke-68 cukup mengantarkan City merengkuh gelar juara Liga Champions setelah sebelumnya sukses mengangkat trofi Liga Inggris dan Piala FA. 

Rekor Manchester City 

Sejumlah rekor tercatat mengiringi kemenangan City atas Inter. Pertama, City menjadi salah satu tim Eropa yang berhasil masuk semifinal Liga Champions tiga musim berturut-turut, yakni 2021, 2022, dan 2023.

Pada musim 2021 City berhasil melaju ke final, namun kalah dari Chelsea. Pada musim berikutnya, langkah City terhenti di semifinal setelah ditaklukan Real Madrid.

Barulah tahun 2023 ini, City berhasil melampiaskan hasrat juara dengan menekuk Inter Milan.

Rekor kedua, City menjadi tim Inggris kedua yang meraih gelar treble winners setelah Manchester United yang diasuh Sir Alex Ferguson.

Rekor ketiga, City menjadi tim ke enam liga Inggris setelah Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, Chelsea dan Aston Villa yang menjuarai kompetisi elite Eropa.

Rekor keempat, saat bertanding melawan Inter semalam, City tercatat sebagai tim termahal di dunia. Kapitalisasi pemain City saat ini ditaksir mencapai bernilai 1,1 miliar dolar AS atau hampir separuh nilai skuad Inter yang “hanya” 581 juta dolar AS.

Rekor berikutnya dicatat secara personal oleh pelatih Pep Guardiola. Pelatih berkepala plontos ini menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa dua tim berbeda meraih gelar treble winner.

Sebelumya Pep sukses membawa Barcelona meraih treble winner pada musim 2008/2009.