- Politik
Minggu, 04 Jun 2023 19:40 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 Partai Golkar yang diselenggarakan hari ini, Minggu (4/6/2023) di Jakarta.
Rekernas yang digelar sejak pagi dan dihadiri oleh seluruh DPD Golkar di Indonesia tersebut, menghasilkan keputusan Ketua Umum Airlangga Hartarto diberikan mandat penuh untuk menentukan siapa capres, cawapres, dan koalisi yang akan Golkar pilih untuk Pilpres 2024.
“Yang pertama, untuk pilpres, memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres, cawapres, dan koalisi bersama Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Golkar.
Dengan keputusan ini dapat dianggap Golkar tidak lagi ngotot mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden sebagaimana hasil mukernas sebelumnya.
Golkar merupakan inisiator Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN.
PPP telah menetapkan dukungannya kepada Capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Begitu pun PAN sangat kuat memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar.
Hanya Golkar yang hingga saat ini belum memberikan sinyal dukungan capres kepada siapapun.
Kemudian Airlangga melanjutkan, Rakernas Golkar juga menghasilkan keputusan bahwa seluruh DPD dan ormas di Partai Golkar meminta agar sistem proporsional terbuka diterapkan di Pemilu 2024.
Maka dari itu, Airlangga meminta kepada DPP Partai Golkar untuk terus memperjuangkan sistem proporsional terbuka.
Adapun penerapan sistem pemilu saat ini tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dari sembilan parpol di parlemen, hanya PDI Perjuangan yang sejauh ini setuju sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup.
“Yang ketiga, terkait dengan pemilu yang saat sekarang Partai Golkar, bakal calon legislatif masih menurut alfabetis. Nah ini diminta untuk pada waktunya dibuat berdasarkan nomor urut. Dan nomor urut itu berbasis kepada PDLT, yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela,” pungkasnya.
Posted in Politik