Ketika Pesawat Terbesar di Dunia “Touchdown” di Denpasar

-
Jumat, 02 Jun 2023 11:42 WIB

No Comments

emirates

Jakarta, Vibrasi.co–Pesawat Airbus A380 milik maskapai Emirates untuk pertama kalinya touchdown atau mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (1/6/2023).

Kedatangan pesawat ini mendapat perhatian warganet di Indonesia lantaran menjadi pendaratan pertama pesawat penumpang terbesar dunia di Indonesia.

Sesaat setelah mendarat, pesawat terbesar di dunia dengan badan bertingkat atau double decker dengan nomor registrasi A6-EUR tersebut disambut dengan prosesi water salute dari dua kendaraan PK-PPK Bandara I Gusti Ngurah Rai.

ara penumpang yang turun dari pesawat pun turut menerima sambutan meriah berupa kalungan rangkaian bunga dari sejumlah tamu VIP serta tarian sambutan khas Bali.

sementara hampir semua orang yang berada di boarding room penerbangan luar negeri langsung mengeluarkan ponsel dan berusaha memotret pesawat tersebut. 

Maklum, selama ini Airbus A380 hanya bisa terlihat di internet atau di televisi. Sekarang, Airbus A380 bahkan dapat dilihat secara rutin lantaran pesawat itu bakal terbang regular Bali-Dubai pulang pergi.

 

Spesifikasi Airbus A380

Seperti namanya, pesawat ini buatan pabrikan pesawat Airbus S.A.S yang berbasis di Toulouse, Perancis. 

Airbus merupakan perusahaan patungan negara-negara Eropa, yaitu Perancis, Jerman, dan Spanyol yang didirikan pada 1970. Belakangan, pada tahun 1979 Inggris ikut juga bergabung.

Pendirian Airbus didasari untuk menyaingi hegemoni pabrikan pesawat Amerika yang memiliki dua pabrikan yaitu McDonnel Douglas dan Boeing,

Pada awalnya Airbus memproduksi tipe A300 (1974-2007), kemudian dikembangkan menjadi A310 (1982-2007) dan A330 (1994-sekarang).

Periode berikutnya mengembangkan A330neo, A340,  A350 dan kemudian seri A380 diluncurkan.

Airbus A380 mempunyai empat mesin Rolls-Royce Trent 900 memberikan daya dorong 36280 kg atau empat turbofan egine alliance Gp 7200, dengan daya dorong 37003 kg.

Dengan kabin seluas lantai 478 m²; atau 49% lebih luas pesaing terdekatnya yaitu Boeing 747-400 yang memiliki luas lantai setara dengan 321 m².

Pesawat A380 versi standar memiliki 854 kursi untuk penumpang, atau 525 penumpang jika didesain untuk tiga kelas (eksekutif, bisnis, dan ekonomi).

Kapasitas dan bobotnya yang besar membuat pesawat ini menjadi pesawat terbesar di dunia yang pernah di buat manusia. 

A380 ini didesain untuk menempuh jarak 15,200 km, jarak yang sudah cukup untuk terbang dari New York menuju Hong Kong tanpa harus transit atau mengisi bahan bakar.

Sedangkan dari sisi kecepatan, A380  memiliki kecepatan hingga Mach 0.85 (sekitar 900 km/jam). 

Walaupun pesawat ini mempunyai ukuran yang sangat besar, A380 mengadopsi desain airliner konvensional dengan bodi pesawat silinder yang lebih lebar dari 747. A380 memakai sayap yang dipasang rendah pada bodinya dengan 4 mesin di sepanjang bentangan sayapnya.

 

Roda pendaratannya terdiri dari 22 roda sehingga beban pada setiap roda sama dengan pada Boeing 747 dan 777. Desain ini membuat A380 cocok dengan hampir seluruh landasan pada pelabuhan udara besar. Akan tetapi, bentangan sayapnya yang sangat lebar membutuhkan “taxiways” yang lebih lebar sehingga dua A380 dapat berpapasan.

Banyak bandar udara juga harus membuat jembatan “jetway” tambahan untuk mengakomodasi banyaknya penumpang, dan sistem penanganan bagasi juga harus diupgrade. Bandar udara yang baik pada jalur internasional menginvestasikan jutaan dolar untuk melakukan upgrade ini agar siap jika A380 mulai beroperasi. 

Layout internal pada A380 adalah untuk penumpang pada dua dek atas, sementara pada kargo pada dek bawah. Airbus juga menawarkan beberapa kompartemen kargo seperti toko, lounge atau bahkan kasino, walaupun maskapai penerbangan yang “economics minded” tidak suka dengan usulan semacam itu.

Sedagkan desain kokpit pesawat mirip dengan keluarga pesawat A330/A340 untuk memudahkan pelatihan pilot. Kokpit berada di antara dek paling atas dan dek utama dengan ketinggian yang sama dengan pesawat yang lebih kecil agar pilot mudah beradaptasi.

Pesawat ini melaksanakan penerbangan perdana pada 27 April 2005 dan telah memulai penerbangan komersial pada akhir tahun 2007 setelah ditunda beberapa kali.

 

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :