- Bola & Sports
Kamis, 01 Jun 2023 13:57 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang merupakan operator liga sepakbola Indonesia, mengeluarkan sejumlah aturan baru dalam menjalankan kompetisi sepakbola di Tanah Air.
Aturan tersebut di antaranya mencakup empat persoalan mendasar, yaitu :
1. Format Liga
Di musim mendatang, PT LIB akan menerapkan format kompetisi baru yaitu reguler series dan champions series. Pertama akan dilaksanakan kompetisi dengan sistem seperti biasa pada 1 Juli 2023 hingga 28 April 2024.
Sebanyak 18 tim akan bertanding 34 kali secara kandang dan tandang. Format ini disebut ‘reguler series’.
Kemudian empat klub teratas akan lolos ke ‘championship series’ untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 2023/2024. Namun, PT LIB tidak menjelaskan bagaimana penentuan posisi 1-4 yang bakal bermain di fase ini.
“Championship series digelar pada 4-25 Mei 2023 dengan dua leg. Peringkat teratas hingga urutan di bawahnya pada championship series akan mendapatkan slot di AFC Club Competition 2024/2025,” demikian keterangan PT LIB.
2. Pemain U-23
PT LIB mewajibkan setiap tim menurunkan satu pemain kelahiran maksimal 1 Juli 2001 atau U-23 sebagai starter selama minimal 45 menit.
“Jika pemain tersebut digunakan untuk Timnas Indonesia, maka penggantinya diperbolehkan menggunakan pemain lainnya yang sudah terdaftar pada klub,” imbuh PT LIB.
3. Pemain Asing
Soal pemain asing, PT LIB mengaku mengikuti perubahan regulasi yang lebih dahulu dilakukan AFC. Setiap klub diizinkan mempunyai 5 lima pemain asing bebas dan satu personel Asia Tenggara (ASEAN) atau 5+1.
Artinya, tidak ada pembatasan untuk memasukkan pemain asing dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Modifikasi aturan personel impor di Liga 1 musim depan disesuaikan dengan regulasi pemain asing AFC.
AFC mengubah 3+1 menjadi 5+1 untuk turnamen antarklub Asia 2023/2024. Lima plus satu maksudnya lima pemain asing bebas dan satu dari Asia.
Sementara itu, bursa transfer putaran pertama Liga 1 akan berlangsung pada 12 Juni-3 September 2023, sementara jendela transaksi periode kedua pada 1-28 November 2023.
4. Video Assistant Referee (VAR)
Kompetisi mendatang PT LIB berencana menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada putaran kedua Liga 1 musim depan. Untuk itu, setiap tim diminta untuk melakukan tiga upgrade buat memenuhi teknologi ini.
Upgrade tersebut diantaranya menaikkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi minimal 1.200 lux. Kedua, Secara progresif, mulai memperbarui teknologi pencahayaan dengan penggunaan lampu jenis LED.
Ketiga, menggunakan LED Board dalam implemetasi komersial di perimeter Stadion. PT LIB juga membentuk departemen VAR yang sudah mulai bekerja sebagai langkah awal proses implementasi penggunaan VAR sesuai dengan panduan dari FIFA.
Meski begitu, Erick Thohir sempat mengungkapkan, pemakain VAR bisa saja dilakukan di musim berikutnya mengingat perlu pelatihan penggunaannya.
“Kami mendorong kalau bisa VAR diterapkan di musim ini, tapi di periode berikutnya setelah Desember 2023 karena perlu pelatihan dan negosiasi. Itu ada uangnya juga,” imbuh Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Pengamat Setuju
Soal regulasi yang baru saja diterbitkan PT LIB, pengamat sepak bola Indonesia Yusuf Kurniawan atau akrab disapa Bung Yuke, mengaku setuju, terutama regulasi soal pemain muda U-23.
Terlepas dari adanya pro dan kontra, Bung Yuke menilai regulasi tersebut efektif karena Indonesia tidak mempunyai level kompetisi kelompok umur yang sepadan sebagai ajang pembinaan pemain muda seperti yang ada di sepak bola Eropa.
“Kenapa kita selalu berusaha untuk mempromosikan pemain-pemain U-23, sebelumnya dilakukan pada zaman pak Edy, sekarang dilakukan lagi. Karena kita tidak punya kompetisi penopang di bawah. Kalau misal di Eropa punya U-19, U-21, kita tidak ada,” kata Bung Yuke.
Bung Yuke menambahkan, regulasi pemain ini akan membuat pemain-pemain muda mendapatkan jam terbang yang cukup untuk menembus skuad utama di tengah banyaknya pemain senior dan juga pemain asing.
“Jadi anak-anak bisa disiapkan atau mendapatkan promosi. Di mana lagi kalau bukan itu tempatnya. Itu pun mereka juga harus bersaing dengan yang lain karena slotnya cuma satu. Kalau tidak dipaksa begitu mereka akan terpendam oleh pemain-pemain senior dan pemain asing,” kata Bung Yuke.
“Pemain asing saja ambil enam tempat, tersisa lima lokal. Itu diperebutkan oleh pemain-pemain yang tersisa, satunya kiper, tinggal empat, yang lainnya cadangan. Kalau tidak dipaksa itu mereka tidak pernah muncul,” katanya.
“Sekarang kita buktikan ya, PSM juara pemain mudanya banyak. Persija runner-up, pemain mudanya juga banyak. Artinya pemain muda itu kalau dikasih tempat, mereka bersaing sehingga harus didukung,” tandasnya.
Diskusi bertajuk “Liga Indonesia 2023/2024: Untung Rugi Format Baru Kompetisi” ini terselenggara atas dukungan sejumlah sponsor yang terlibat seperti halnya dari Bank BRI, Bank BTN, Bank BJB, PT PLN (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), MILLS, Odette, Gulent, dan Seejontor.
Posted in Bola & Sports