Khofifah Disebut Sudah Masuk Kantong Anies Sebagai Kandidat Cawapres

Jakarta, Vibrasi.co–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu nama yang disebutkan menjadi kandidat bakal cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman di Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/05/2023).

Sohibul mentakan ada tiga lima nama bakal cawapres yang sudah masuk kantong Anies Baswedan.

Tiga dari kelima nama itu di antaranya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher) dan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.

“Ya mungkin ada Mas AHY, ada Kang Aher. Kemudian dari NasDem kan menyodorkan Ibu Khofifah. Iya (sudah diusulkan ke Anies) kan tadi yang ada di meja koalisi,” kata Sohibul Iman sembari tidak merinci dua nama lainnya. 

Soal siapa yang bakal dipilih, Sohibul mengungkapkan penentuan cawapres akan ditunjuk langsung oleh Anies.

“Sudah saya bilang usulan dari partai koalisi PKS, NasDem dan Demokrat dan yang diusulkan oleh tim kecil. Itu sudah disampaikan ke Pak Anies lima nama itu,” kata dia.

Khofifah merupakan politisi yang besar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di pemerintahan, ia pernah dua kali duduk sebagai menteri.

Pertama di era Gus Dur, Khofifah didapuk menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001). Kemudian di era Jokowi menjadi Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014-2018).

Sedangkan di parlemen, wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini pernah menjadi anggota DPR dimana ia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB dan Ketua Komisi VII DPR.

Saat ini Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Ia berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak. Pasangan ini meraup 10.465.218 suara atau 53,55% dan mengalahkan pasangan Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Elektabilitas Khofifah

Menjelang pilpres 2024, nama Khofifah juag beberapa kali muncul dalam survei sebagai salah satu bakal cawapres yang diperhitungkan.

Sejumlah suvei selalu menyebutkan nama Khofifah meskipun elektabilitasnya tidak selalu berada di atas. 

Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Maret mencatat, ada lima nama menempati posisi teratas dalam bursa cawapres di Pilpres 2024.

Mereka antara lain Ridwan Kamil dengan elektabilitas 20,3 persen; Sandiaga Uno 14,2 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 13,4 persen; Erick Thohir 12,9 persen; dan Khofifah Indar Parawansa dengan 6,1 persen.

Kemudian hasil survei SMRC juga menyebut, Khofifah masuk dalam radar cawapres 2024 dari kalangan utama NU.

Pada hasil survei SMRC, urutan elektablitas tokoh NU adalah Cak Imin di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Disusul Mahfud 18 persen, Khofifah 15,4 persen, Kiai Said Aqil 2,9 persen, dan Gus Yahya 2,6 persen.

Sementara pada Juni 2022, Lembaga survei Poltracking bahkan mengeluarkan hasil survei elektabilitas Khofifah menduduki posisi tertinggi dari 9 simulasi nama yang ditawarkan ke responden.

Dalam simulasi 9 nama cawapres, Khofifah Indar Parawansa meraih angka tertinggi yakni 17,9 persen.  Faktor utama Khofifah menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi di Jatim, salah satunya masih menjabat sebagai gubernur Jatim.

Menurut sejumlah pengamat politik, posisi Khofifah memang menarik untuk diperebutkan oleh para capres, mengingat saat ini dari ketiga capres yang ada yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto, dianggap tidak memiliki basis massa yang kuat di Jawa Timur.