- Bola & Sports
Jumat, 19 Mei 2023 20:29 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Tim bulutangkis Indonesai terancam gagal masuk final Piala Sudirman setelah pada dua pertandingan pertama gagal mendulang poin.Indonesia tertinggal 0-2 setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting takluk dari tunggal pertama China Shi Yu Qi.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Suzhou, China Jumat, itu, Ginting ditaklukkan Shi Yu Qi dengan dua gim langsung 20-22, 14-21 sehingga menggandakan ketertinggalan Indonesia dari China menjadi 0-2.
“Sangat disayangkan saat saya sudah unggul di gim pertama, tetapi tidak bisa menyelesaikan dengan kemenangan. Padahal kesempatan itu begitu terbuka,” ujar Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Ginting menceritakan, Yu Qi menjadi lebih bersemangat pada gim kedua setelah sebelumnya mengamankan gim pertama. Pada gim pertama, Ginting sebenarnya berpeluang menang tapi sayangnya justru terkejar.
Kemenangan gim pertama itu membuat Yu Qi lebih percaya diri dan tampil lebih baik pada gim kedua.
“Karena menang di gim pertama, hal itu berdampak ke lawan yang jadi tampil tambah baik. Lawan jadi lebih percaya diri. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi belum berhasil,” Ginting menceritakan.
Ginting juga menyesali keputusannya yang tidak dengan segera mengubah strategi pada gim pertama. Pukulan dan taktik yang kurang konsisten mempengaruhi permainannya kontra Yu Qi.
Setelah mengumpulkan kepercayaan dirinya, Yu Qi semakin konsisten pada gim kedua. Sementara Ginting tak bisa keluar dari tekanan dan larut dalam strategi lawan.
“Lawan lebih menerapkan pola bermain satu-satu dan banyak membuat saya bergerak, berlari mengejar shuttlecock yang diarahkan ke berbagai sudut,” ujar Ginting.
Sebelumnya, ganda campuran Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja juga gagal menyumbang poin pembuka bagi Skuad Merah Putih.
Rinov/Gloria ditekuk oleh wakil tuan rumah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dalam rubber game 21-13, 21-23, 11-21, setelah berjuang selama 61 menit di Suzhou, China.
Duo Indonesia mengakui bahwa lawan lebih lihai dan punya keunggulan energi. Bahkan saat terdesak pun, Zheng/Huang bisa mengubah pola permainan dengan cepat.
“Itu kelebihan mereka sebagai pasangan nomor satu dunia,” sebut Gloria.
Posted in Bola & Sports