Menteri PPPA Sebut Hari Ibu Bentuk Perjuangan Kesetaraan Perempuan di Indonesia

-
Senin, 23 Des 2024 14:23 WIB

No Comments

menteri PPA

Jakarta, Vibrasi.co--Peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari istimewa bagi kaum perempuan hal tersebut diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifah Fauzi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2024).

Arifah mengungkapkan, Hari Ibu mengandung nilai sejarah perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pergerakan kaum perempuan yang terus berkelanjutan.

“Peringatan Hari Ibu (PHI) bukan sekedar “mother’s day”. Hari Ibu di Indonesia didasari oleh momentum Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang menjadi sebuah titik penting pergerakan perempuan dan menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis, tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial,” katanya. 

Pada peringatan Hari Ibu 2024 ini, tema yang diangkat adalah “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045.” 

Arifah menjelaskan bahwa tema ini mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan masa depan bangsa.

“Tema ini tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga panggilan bagi kita semua untuk terus memperkuat peran perempuan di semua sektor,” kata Arifah. 

Arifah juga mendorong terbukanya akses yang lebih luas kepada kaum perempuan untuk memperoleh kesetaraan. Selain itu perlu adanya perlindungan kepada kaum perempuan.

“Dengan memberikan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan politik, serta melindungi perempuan dari berbagai kekerasan, artinya kita sedang membangun fondasi yang kokoh untuk Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing,” tambahnya. 

Dalam sejarahnya. Kongres Perempuan Pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928 menjadi tonggak sejarah kebangkitan gerakan perempuan Indonesia. Pada momen tersebut kaum perempuan dapat berdiri setara dengan laki-laki untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa. 

Kongres Perempuan Pertama di Yogyakarta menjadi dasar penetapan Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1969.

Sementara itu, peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 diselenggarakan di pusat pemerintahan Kota Tangerang, Provinsi Banten dan dihadiri oleh Ibu Wakil Presiden, Selvi Ananda.

Bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu juga dilakukan peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang merupakan pusat dari pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ruang Bersama Indonesia merupakan kelanjutan dan memperkuat program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Peluncuran  dilaksanakan secara  serentak di enam  (6) titik di  seluruh  Indonesia, yaitu  : Provinsi Banten (Kota Tangerang), Provinsi  Jawa  Timur  (Kota  Malang),  Provinsi  Jambi  (Kabupaten Muaro  Jambi),  Provinsi Kalimantan  Selatan  (Kabupaten Barito  Kuala),  Provinsi  Gorontalo  (Kabupaten  Bone  Bolango), dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kota Kupang).

“Ruang Bersama Indonesia (RBI) adalah sebuah gerakan kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, baik masyarakat sebagai orang perorangan, kelompok masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan, termasuk akademisi, media, dan dunia usaha.

Melalui RBI, kita tidak hanya menyediakan ruang untuk belajar dan berkarya, tetapi juga menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan perempuan dapat memaksimalkan potensi dan perannya, dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.

Dalam menghadapi tantangan digitalisasi, RBI akan menjadi ruang edukasi yang memperkenalkan kembali permainan tradisional, cerita sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal, sebagai solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai,” ujar Menteri PPPA.

Share :

Posted in

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :