Polri Bongkar Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar

-
Jumat, 20 Des 2024 15:09 WIB

No Comments

upal

Jakarta, Vibrasi.co–Jajaran Polres Gowa, membongkar sindikat uang palsu yang di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Awal terbongkarnya sindikat ini dari penangkapan seorang terduga pengedar uang palsu. Pria ini ditangkap oleh petugas Satreskrim Polsek Pallangga. Selanjutnya setelah melalui pemeriksaan intensif, polisi berhasil mengungkap sindikat ini, Mirisnya produksi uang palsu ini terjadi di dalam kampus UIN Makassar.

Dalam penggerebekan, polisi menangkap sejumlah orang yang menjadi operator sindikat ini. Selain itu, polisi menyita total 98 item barang bukti terkait produksi uang palsu. Bahkan barang bukti tersebut bernilai “ratusan”  triliun rupaiah.

“Yang cukup menarik ada juga barang bukti yang nilainya triliun (rupiah),” ujar Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat konferensi pers di Polres Gowa, Kamis (19/12/2024).

Di lokasi, polisi juga menyita barang bukti utama berupa mesin pencetak uang palsu senilai Rp 600 juta.  Menurut keterangan para pelaku, barang tersebut impor dari China.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa surat berharga negara (SBN) dan sertifikat deposit Bank Indonesia (BI). Kedua barang bukti ini bahkan bernilai ratusan triliun rupiah.

“Ada satu lembar kertas foto kopi sertifikat of deposit BI nilainya Rp 45 triliun. Juga ada kertas surat berharga negara (SBN) senilai Rp 700 triliun,” ujar Yudhiawan.

Barang bukti lainnya, selain mata uang rupiah, polisi juga menemukan uang palsu Korea dan Vietnam. Lalu ada juga tinta berbagai jenis, serta mesin printer.    

Yudhiawan menjelaskan, polisi telah menangkap 17 orang tersangka pelaku. Dari 27 pelaku tersebut, terdapat 2 orang pegawai UIN Makassar yang bersatus pegawai negeri atau ASN.

 

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :