- Kriminal
Selasa, 16 Mei 2023 14:36 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Waktu negosiasi yang diberikan hacker kepada manajemen Bank BSI sudah berakhir. Terkait ancaman tersebut, siang ini, Selasa (16/05/2023) beredar informasi bahwa data nasabah BSI sudah bocor dan tersebar di publik melalui situs dark web.
Laporan tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @darktracer_int.
“The negotiation period has ended, and the LockBit ransomware group has finally made all the stolen data from Bank Syariah Indonesia public on the dark web.” (Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di web gelap)” tulis akun tersebut.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tampak sejumlah data manajemen perseroan mulai dari regional chief executive officer (RCEO) hingga sekretaris perseroan.
Disebutkan juga ada file-file berjudul, “Berkas Rumas Dinas BSI”, “Dokumentasi Area BJM”, “Dokumen Syarat Akad 19 April 2022′ dan masih banyak lagi.
Bahkan ada satu file berjudul “Fahmi CBO” yang kemudian dilakukan penelusuran oleh warganet bahwa ternyata benar, nama Fahmi tercatat sebagai Chief Officer Banking BSI.
File-file dokumen ini diduga merupakan data yang sempat disebutkan sebagai data 1,5 terabyte yang dicuri oleh hacker dan diancam akan dibuka ke publik.
Selain data nasabah yang diduga telah tersebar, hacker juga menulis agar para nasabah tidak menggunakan BSI karena perusahaan ini tidak mampu menjaga keamanan uang Anda.
Vibrasi telah menghubungi manajemen Bank BSI termasuk menghubungi Direktur Utama Bank BSI Hery Gunadi. Namun hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai hal tersebut.
Posted in Kriminal