- Index
Sabtu, 07 Des 2024 16:34 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Berbeda pendapat dengan warganet yang mengecam tindakan Miftah Maulana (Miftah), Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid jsutru meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Menurutnya, sosok Miftah dapat memberikan kontribusi dan dukungan yang besar kepada Presiden Prabowo untuk membangun keumatan.
”Kami berharap agar Pak Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah, sebab sejatinya Gus Miftah ini juga pro wong cilik. Saya sangat yakin Gus Miftah akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keumatan,” kata Gus Jazil, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, (6/12/2024).
Selain mendorong Presiden Prabowo menolak pengunduran Miftah, ia juga meminta Miftah tidak perlu mundur dari jabatannya. Sebab peristiwa yang menjadi pemicunya, yaitu cemoohan Miftah terhadap pedagang es teh sudah selesai.
“Masalanya telah selesai karena keduanya sudah saling memaafkan.” ujarnya.
Ia menilai Miftah juga telah mengakui kesalahannya dan dengan penuh kerendahan hati bersedia datang dan meminta maaf langsung ke kediaman Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
”Sebagai manusia, kita semua, siapapun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan, tapi saya yakin jauh lebih banyak nasihat baik yang diberikan beliau selama ini,” tuturnya.
Jazilul juga meminta kepada semuanya untuk mengambil hikmah di balik peristiwa ini.
”Kita ambil hikmahnya saja dan kita jadikan pelajaran bersama. Pasti ada banyak hikmah di balik peristiwa ini. Kita jadi tahu, kiai itu guyonannya saja menjadi berkah, apalagi doa dan nasihat-nasihatnya,” tutupnya.