CNN Bebastugaskan Jurnalisnya Terkait Penembakan Siswa di Semarang

Jakarta, Vibrasi.co–Redaksi CNN Indonesia akhirnya membebastugaskan seorang jurnalisnya yang bertugas di Semarang, Damar Sinuko. Damar diduga terlibat dalam tindakan intimidasi terhadap keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMK korban penembakan polisi di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam keterangan resminya yang diterima Vibrasi.com, rabu (13/12/2024), pemimpin redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, membenarkan bahwa Damar telah menjalani bebas tugas untuk investigasi lebih lanjut. 

“Segera setelah munculnya pemberitaan di atas, kami melakukan investigasi internal untuk memeriksa kebenaran dugaan tersebut,” jelas Titin. 

Selama investigasi, Damar Sinuko tidak boleh menjalankan tugas jurnalistik hingga terbit keputusan atas nasibnya di CNN. 

Titin menyatakan, pihak CNN akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk jaringan jurnalis dan keluarga korban di Semarang untuk menggali keterangan lebih mendalam.

Titin menegaskan bahwa seluruh jurnalis CNN Indonesia wajib mematuhi Kode Etik Jurnalistik.

“Pelanggaran dalam bentuk apa pun dapat berakibat sanksi,” tegas Titin. 

Sebelumnya,  keluarga korban, Gamma Rizkynata Oktafandy, menyatakan bahwa ada salah satu oknum jurnalis yang ikut datang ke rumahnya bersama Kapolrestabes Semarang.

Kedatangan mereka untuk meminta kepada keluarga agar kasus ini tidak sampai viral. Bahkan keluarga korban mengaku diminta membuat video berisi pernyataan bahwa mereka ihklas atas kepergian Gamma.

Paman Gamma, Agung menceritakan, sehari setelah peristiwa rombongan Kapolrestabes datang ke rumah Gammauntuk menyampaikan belasungkawa.

Menurut Agung, ada empat orang yang selanjutnya berkomunikasi dengan orangtua Gamma, Mereka adalah Kapolrestabes, Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, sementara satu orang lagi diduga Damar Sinuko, jurnalis CNN Semarang. 

Rombongan tersebut meminta orangtua Gamma mengikhlaskan kematian Gamma dan tidak akan memperbesar kasus penembakan.

“Pak ini untuk biar beritanya tidak menyebar ke mana-mana sebaiknya dari keluarga korban, membuat video pernyataan bahwa keluarga Gamma sudah mengikhlaskan kejadian ini, dan tidak akan membesar-besarkan masalah ini,” ucap Agung menirukan pernyataan Damar.