Dampak Positif dan Negatif La Nina untuk Indonesia

-
Senin, 02 Des 2024 22:12 WIB

No Comments

la nina

Jakarta, Vibrasi.co–La Nina adalah fenomena iklim yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih rendah dari rata-rata normalnya. Fenomena ini merupakan kebalikan dari El Niño dan memiliki dampak yang signifikan terhadap pola cuaca global, termasuk di Indonesia. Meskipun La Nina seringkali dikaitkan dengan peningkatan curah hujan di Indonesia, dampaknya bisa bervariasi, memberikan baik dampak positif maupun negatif.

Berikut adalah penjelasan mengenai dampak-dampak tersebut.

Dampak Positif La Nina bagi Indonesia

  1. Peningkatan Curah Hujan untuk Sektor Pertanian Salah satu dampak positif La Niña adalah peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia yang selama ini kekurangan air. Di daerah-daerah yang mengalami kekeringan atau yang bergantung pada irigasi hujan, fenomena La Niña dapat meningkatkan pasokan air untuk pertanian. Hal ini dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik, menghasilkan panen yang lebih melimpah, dan meningkatkan ketahanan pangan di beberapa daerah.

  2. Meningkatnya Ketersediaan Sumber Daya Alam Curah hujan yang lebih tinggi dapat meningkatkan ketersediaan air di berbagai sumber daya alam, seperti sungai dan waduk, yang bermanfaat untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan kegiatan irigasi pertanian. Pembangkit listrik yang mengandalkan aliran air dapat beroperasi lebih efisien, membantu memastikan pasokan energi yang lebih stabil di beberapa wilayah.

  3. Peningkatan Produksi Perikanan Di beberapa daerah pesisir, suhu air laut yang lebih dingin akibat La Niña dapat menguntungkan sektor perikanan. Suhu yang lebih rendah dapat meningkatkan keberagaman dan jumlah ikan di perairan, yang akan meningkatkan hasil tangkapan ikan bagi nelayan. Hal ini sangat bermanfaat bagi industri perikanan, terutama di wilayah yang bergantung pada hasil laut untuk mata pencaharian mereka.

Dampak Negatif La Nina bagi Indonesia

  1. Banjir dan Tanah Longsor Dampak negatif utama dari La Niña adalah peningkatan curah hujan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Daerah-daerah seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi sering kali menjadi wilayah yang paling terdampak. Banjir yang melanda daerah-daerah ini dapat merusak infrastruktur, menggenangi pemukiman, dan menghancurkan lahan pertanian. Selain itu, tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan parah dan kehilangan nyawa.

  2. Gangguan pada Sektor Pertanian Meskipun curah hujan yang meningkat dapat bermanfaat bagi tanaman yang membutuhkan air, hujan yang berlebihan juga dapat merusak hasil pertanian. Beberapa jenis tanaman, seperti padi, jagung, dan kedelai, sangat rentan terhadap banjir. Genangan air yang terjadi akibat hujan lebat dapat merusak akar tanaman, mengurangi hasil panen, dan meningkatkan kerugian bagi petani.

  3. Penyebaran Penyakit Peningkatan curah hujan selama La Niña juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan oleh air dan vektor. Banjir yang merendam pemukiman dan area pertanian dapat menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Selain itu, banjir juga dapat mencemari sumber air bersih, meningkatkan risiko penyakit seperti diare.

  4. Gangguan Transportasi Banjir yang sering terjadi selama La Niña dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur transportasi, seperti jalan raya, jembatan, dan jalur kereta api. Di beberapa daerah, banjir dapat menghalangi akses transportasi, menyebabkan kesulitan dalam distribusi barang dan evakuasi korban bencana. Gangguan ini berdampak pada sektor logistik, perdagangan, dan mobilitas masyarakat.

  5. Kerusakan pada Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati La Niña juga dapat memengaruhi ekosistem alam Indonesia, terutama di wilayah pesisir dan hutan tropis. Hujan yang terus-menerus dan tanah longsor dapat merusak habitat alami bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Di daerah-daerah pesisir, perubahan suhu laut yang diakibatkan oleh La Niña dapat mempengaruhi terumbu karang dan biota laut lainnya, yang rentan terhadap perubahan iklim.

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :