- Index
Jumat, 29 Nov 2024 11:04 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta baru saja berlangsung. Meskipun berlangsung lancar dan aman, namun berdasarkan laporan sejumlah lembaga survei, tingkat partisipasi publik menggunakan hak pilihnya tergolong sangat rendah, alias angka golput sangat tinggi.
Berdasarkan survei litbang Kompas, angka golput dalam Pilgub DKI Jakarta sebesar 42,07%, atau partisipasi pemilih hanya berkisar 50-60% dari jumlah DPT sebanyak 8,2 juta pemilih.
Menurut data, angka golput ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah pemilu baik dalam suatu wilayah maupun nasional. Padahal, pada pilpres lalu, angka golput hanya berkisar 10-20%, atau angka partisipasi yang mencapai 81,785.
Anggota KPU Jakarta Astri Megatari saat dimintai tanggapannya, mengakui angka tersebut benar adanya. Bahwa angka angka sementara yang didapat KPU tidak jauh berbeda dengan yang beredar saat ini.
Astri menyatakan, angka VTO (Voter Turn Out) atau pemilih yang tidak menggunakan haknya tidak berbeda jauh dengan angka VTO yang dicatat lembaga survei.