- Index
Jumat, 29 Nov 2024 09:54 WIB
Yogyakarta, Vibrasi.co–Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), menanggapi laporan tingginya angka golput dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 yang berlangsung Rabu, (27/11/2024).
Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta sebesar 57,69%. Hal ini menandakan sebesar 42,31% pemilih tidak menggunakan hak pilihnya.
“Jika memang angka golput mencapai seperti itu (47 persen), maka itu kurang bagus untuk tanggapan orang,” ujar JK di Yogyakarta, Kamis (26/11/2024).
JK mengaku tidak mengetahui hal itu bisa terjadi. Ia menduga, mungkin terpengaruh gerakan golput atau gerakan coblos semua.
“Saya belum tahu soal itu yah, tapi mungkin karena awal-awal terpengaruh oleh gerakan golput atau gerakan coblos semua,” ujar JK.
Di sisi lain, JK juga bersyukur bahwa pelaksanaan pilkada serentak di Indonesia berjalan aman dan lancar. Dengan kondisi jumlah penduduk yang banyak, bermacam latar belakang, serta ketatnya persaingan kontestan, pilkada di Indonesia berlangsung sukses.
“Berbeda dengan negara lain, seperti Pakistan, Fhilipina dan Thailand, selalu ada korban. Kita tidak ada,” kata JK.
Ia juga mengapresiasi berjalannya proses demokrasi yang damai di Indonesia.
“Orang ada yang senang dan tidak senang hasilnya. Itulah demokrasi. Berlangsung dengan aman karena menghargai perbedaan demokrasi,” tutup JK.