Kisah Faishal, Ikuti UTBK-SNBT Sambil Jalani Pemulihan Akibat Kecelakaan

Jakarta, Vibrasi.co–Kegigihan Faishal Arif Putra Riyadi Saleh untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023 tidak pernah padam. Meski tengah menjalani proses pemulihan akibat insiden kecelakaan yang terjadi beberapa hari sebelum ujian, Faishal tetap bertekad ikut ujian di Pusat UTBK Unpad.

Faishal mengikuti UTBK-SNBT di sesi delapan di Laboratorium Komputer, Gedung C3-A, Fakultas Kedokteran, Kampus Unpad, Jatinangor. Untuk menuju lokasi ujian, Faishal harus berjalan menggunakan tongkat dengan dibantu sejumlah panitia Pusat UTBK Unpad.

Saat diwawancarai Kanal Media Unpad, peserta asal Cibiru, Kota Bandung, tersebut mengatakan, kondisinya saat ini tidak menyurutkan semangatnya untuk menggapai kampus impiannya. Di UTBK-SNBT 2023, Faishal memilih program studi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB serta Prodi Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung.

Faishal pun mengikuti UTBK-SNBT di Pusat UTBK Unpad. Selain lebih dekat dari tempat tinggalnya, fasilitas dan pelayanaan UTBK di Unpad menurutnya sangat baik sehingga proses ujian tetap lancar dan mampu menjaga semangat peserta UTBK-SNBT. Dengan kondisinya yang saat ini belum maksimal melakukan mobilitas, Faishal mendapatkan pelayanan yang baik.

“Bagus, diperhatikan pelayanannya, jadi lebih mudah. Misalkan ujian di lantai 3 bisa masuk lebih awal, jadi tidak crowded sama yang lain. Diarahkan dengan baik,” ujarnya.

Persiapan yang dilakukan Faishal dalam menghadapi UTBK lebih pada mempelajari beragam soal UTBK lewat berbagai platform pembelajaran. Ia memilih untuk belajar melalui platform edukasi online karena baginya bahan materi ajar yang dipersiapkan lebih matang dan mudah dipahami.

Dengan persiapan yang sudah dilakukan, Faishal berharap ia mendapatkan kabar baik dalam pengumuman SNBT pada 20 Juni 2023 mendatang. Faishal juga menyampaikan pesan terhadap teman-teman lainnya yang mengikuti UTBK-SNBT agar tetap semangat dan fokus kepada prosesnya.

“Tidak perlu dipikirkan diterima atau tidak diterima sebenarnya. Semua di pilihan itu sudah yang terbaik dari Allah. Kalau misalkan tidak diterima ya mungkin itu adalah yang terbaik. Allah tahu siapa yang bekerja keras,” tuturnya.