- Index
Senin, 18 Nov 2024 16:39 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Untuk mengantisipasi adanya carok susulan, Polda Jawa Timur (Jatim) langsung turun tangan membantu Polres Sampang dalam penyelidikan peristiwa yang menewaskan satu orang korban tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyatakan Polda Jatim langsung memback up penyelidikan kasus tersebut yang kini ditangani oleh Polres Sampang.
“Polda back up penanganan kasus tersebut, dipimpin oleh Dirkrimum,” ucapnya, Senin, (18/11/2024). Dirmanto memastikan Polda Jatim akan mengawal kasus ini agar tidak ada peristiwa susulan yang dapat menganggu jalannya ketertiban dan keamanan di Sampang.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman menegaskan bahwa pihaknya turun tangan untuk menangani kasus yang diduga berunsur politik tersebut.
“Pasti, Polda Jatim turun langsung memback up,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar potongan video di media sosial peristiwa carok yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024).
Kejadian itu dihubungkan dengan kunjungan paslon Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte) melakukan kegiatan di rumah salah satu tokoh desa setempat.
Saat itu Junaidi dihadang oleh sejumlah orang sehingga terjadi cekcok. Dalam potongan video terlihat sejumlah orang mengayunkan clurit ke tubuh korban yang bernama Jimmy Sugito Putra.
Jimmy merupakan saksi dari paslon nomor urut 2, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh).
Menurut Humas RSUD Ketapang, Alfian Akbar, korban sempat dirujuk ke rumah sakit sekitar pukul 16.10 WIB dengan kondisi pendarahan aktif dengan luka sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Namun, korban menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 17.15 WIB.