- Hukum
Sabtu, 09 Nov 2024 13:32 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Polres Metro Tangerang Kota menangkap sebanyak 22 orang yang diduga sebagai provokator dan pelaku penyerangan terhadap petugas saat kerusuhan di PIK Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024).
Kerusuhan tersebut dipicu oleh meninggalnya seeorang bocah akibat tertabrak dan terlindas truk tanah pengakut material proyek.
“Ada 22 anak, semalam kita amankan. Mereka bisa pulang kalau nanti orang tuanya datang menjemput. Mereka aman, kita kasih makan, kasih minum” ujar Kapolres Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho kepada Vibrasi.co, Jumat (8/11/2024).
Dwi menambahkan, pihaknya terpaksa mengamankan para terduga lantaran mereka malah terus berkumpul di lokasi kejadian. “Akhirnya mohon maaf kami terpaksa bubarkan,” katanya.
Ia mengatakan hal itu merupakan tindakan antisipatif, bukan represif. Tindakan mengamankan puluhan anak dan remaja itu terpaksa dilakukan setelah terjadi aksi penyerangan terhadap petugas di tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan truk tambang.
Puluhan orang yang diamankan itu merupakan kelompok yang sempat tidak menghiraukan imbauan petugas setelah ada blokade jalan dan perusakan truk oleh warga setempat.
“Saat itu posisi malam, anak-anak muda, usia remaja yang malah menyerang petugas, bakar ban di jalan dan kita lakukan imbauan serta upaya-upaya pencegahan seperti itu,” ucapnya.
Kapolres menegaskan para terduga pelaku kerusuhan yang diamankan itu saat ini masih menjalani pemeriksaan. Selanjutnya para orang tua dari anak-anak yang diamankan itu diminta menjemput di Mapolres Metro Tangerang.
Sebelumnya, ratusan orang melakukan aksi penghadangan dan perusakan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 pada Kamis (7/11/2024). Aksi itu dilakukan setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah seorang anak dari warga setempat.
Belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempesi, bahkan satu unit truk dibakar hingga ada warga menjarah suku cadang dari kendaraan itu.