Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng : Andika-Hendi Unggul Tipis

Jakarta, Vibrasi.co–Litbang Kompas merilis survei terbaru untuk mengukur elektabilitas calon Kepala Daerah Jawa Tengah dalam Pilkada serentak 2024. hasil survei menunjukan dua pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di Pilkada Jateng, bersaing ketat.

Paslon nomor urut 1 yakni Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) meraih elektabilitas 28,8 persen. Sementara paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin) meraih 28,1 persen.

Angka ini belum termasuk 43,1 persen undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan.

“Sekitar 43,1 responden itu belum menjawab atau belum menentukan pilihannya, ini kita bisa lihat bahwa angka ini sebenarnya masih relatif tinggi. Misalnya kalau kita bandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Jateng dalam 2 Pilpres terakhir, itu angkanya sekitar 80%, artinya angka golput di Jawa Tengah itu relatif rendah ya,” ucap Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko, dalam pernyataannya Senin (4/11/2024).

Menurut Vincentius, lantaran jumlah pemilih bimbang tersebut, maka angka elektabilitas antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin relatif masih ketat.

Namun Vincentius yakin, pada saat pemilihan tingkat partisipasi publik dalam memilih paslon akan tinggi. Vincentius berkaca pada pilpres 2019 di Jateng.

“Pada Pilpres 2019, tingkat partisipasi pemilih pun relatif tinggi dengan angka 80 persen. Artinya, jika antusiasme pemilih Jateng dalam mencoblos terjaga tinggi dalam pilkada nanti, peluang kandidat untuk mendapatkan suara dari ceruk pemilih bimbang masih terbuka lebar,” katanya. 

Paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah 2024 sebanyak 5,2 juta suara.

sedangkan ppaslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan total suara sah 13,7 juta suara.