- Index
Senin, 04 Nov 2024 09:38 WIB
Jakarta, Vibrasi.cco–Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi, Senin (4/11/2024) dini hari. Akibat letusan material gunung, 8 orang warga Kecamatan Wulanggitang meninggal dunia.
Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur melaporkan bahwa kedelapan orang korban jiwa tersebut akibat terkena material letusan gunung.
“Saat ini sesuai identifikasi ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat terkena material letusan gunung api,” kata Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran, dalam pernyataannya, Senin (4/11/2024) pagi.
Sementara berdasarkan laporan dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada Senin dinihari sekitar pukul 02.48 WITA, namun karena terjadi pada dini hari, tinggi kolom abu tidak teramati.
Namun data di seismogram terekam erupsi pada amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit lima detik.
Selain korban jiwa, Herry melaporkan sejumlah rumah dan gedung sekolah ikut terbakar akibat semburan erupsi yang terjadi pada dini hari tadi.
“Tetapi saat ini kita belum terima data resmi berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi, tetapi ada satu sekolah yang dilaporkan terbakar,” ujarnya.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan erupsi gunung api tersebut, mengingat saat ini statusnya telah naik dari Level III (awas) menjadi Level IV (siaga).
Sebelumnya PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III Siaga menjadi Level IV awas mulai Minggu (3/11) pukul 24.00 WITA.
Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki periode 23 Oktober 3 November 2024 pukul 18.00 WITA, kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya dalam keterangan yang dilaporkan di Kupang.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan,” katanya.