- Edukasi
Kamis, 11 Mei 2023 11:13 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Gelombang I yang dilakukan serentak 8–14 Mei 2023, diwarnai temuan kecurangan.
Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof Dr Ir Mochamad Ashari mengungkapkan, ada dua titik UTBK Yang dilaporkan ditemukan kecurangan.
“Hari ke-3 ditemukan kecurangan di USU dan Universitas Bengkulu. Kecurangan sudah ditindaklanjuti dengan melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) dan saat ini telah ditangani oleh Polda setempat,” ujar Ashari Vibrasi.co, Kamis (11/05/2023).
“Kecurangan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke aparat hukum, dan saat ini telah ditangani oleh Polda setempat,” ujar Ashari kepada Vibrasi.co.
Ashari mengaku tidak akan mentolerir kecurangan-kecurangan selama UTBK SNBT berlangsung. Semua kecurangan langsung dilaporkan ke kepolisian.
“Setiap ada kecurangan, kita serahkan langsung ke APH untuk ditindaklanjuti di sana. Dilaporkan oleh UTBK setempat. Lalu diteruskan ke kepolisian, SOP nya seperti itu,” tegas Ashari.
Terkait kerugian peserta lainnya, Ashari menjamin tidak akan merugikan, “Kecurangan kemarin mengakibatkan soal tampil di media sosial. Tapi kami pastikan tidak akan merugikan peserta ujian yang lain,” katanya.
“Karena soal sudah dibuat acak, sehingga peserta satu dengan yang lain mendapat soal yang berbeda, baik yang ujian dalam sesi yang sama, maupun di sesi atau hari yang lain,” jelas Ashari.
Beberapa kecurangan yang sempat beredar di media sosial yaitu menyembunyikan gadget yang ditempelkan ke badan dan melakukan telepon video di toilet dan meminta orang lain untuk menjawab soal-soal ujian.
Sebelumnya sempat diberitakan, sebanyak 7 peserta melakukan kecurangan ketikan melaksanakan UTBK di Universitas Sumatera Utara, yaktni Fakultas Kedokteran sebanyak 4 orang, Fakultas Keperawatan 1 orang, FISIP 1 orang, dan Fakultas Psikologi 1 orang.
Ke tujuh peserta UTBK USU itu beberapa diantaranya merekatkan alat perekam di bagian dadanya. Ketujuh orang tersebut telah dilaporkan ke polisi oleh pihak USU.
Posted in Edukasi