Ketua Dewan Pers : Jangan Persulit Jurnalis Peroleh Informasi Soal Pilkada

-
Kamis, 31 Okt 2024 21:42 WIB

No Comments

ninik dewan pers

Jakarta, Vibrasi.co–Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu meminta penyelenggara pemilu tidak mempersulit wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik terkait penyelenggaraan Pilkada 2024. Ninik meminta penyelenggara pemilu memberikan akses luas kepada wartawan menggali informasi agar dapat disebarkan ke masyarakat.

“Media ini kan kerjanya untuk menjalankan hak konstitusional. Masyarakat itu ingin tahu penyelenggaraan pemilu itu seperti apa. Mereka butuh itu, informasi tentang tahapan dan lain-lain. Dan media membantu untuk itu. Oleh karenanya, buka aksesnya ketika mereka bertanya. Jangan dipersulit,” ujar Ninik di sela Workshop Peliputan Pilkada di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Ia meminta pemyelenggara pemilu termasuk di dalamnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberikan informasi yang lengkap saat diwawancarai wartawan.

“Berikan respons yang sangat komprehensif. Karena hanya dengan itu media bisa menggunakan dan menjalankan tanggung jawabnya dalam konteks pilkada.

Menurut Ninik, dengan informasi komprehensif, maka wartawan juda dapat menulis informasi secara lengkap yang kemudian dibaca oleh masyarakat.

“Akhirnya hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti pemilu,” ujar Ninik. 

Ninik menambahkan, pemilu merupakan pilar dasar demokrasi, sehingga mewujudkannya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, penyelenggara pemilu, pers, dan masyarakat.   

Ninik meyakini jika pers dapat memberikan informasi yang lengkap dan aktual kepada masyarakat, maka itu dapat mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu.

“Kita ingin setiap ada pemilu, partisipasi masyarakat itu bisa 90 persen setidaknya, ikut hadir dalam pencoblosan, menggunakan haknya. Mereka tahu siapa orang yang dicoblos ini. Mereka tahu alasan mengapa mencoblos nomor ini. Mereka itu punya hak untuk mengetahui para kandidat,” tutur Ninik.

Selain itu, Ninik juga meminta partai politik pengusung calon terbuka mengenai informasi calon mereka dan tak mempersulit wartawan dalam mendapatkan informasi.

“Partai politik pengusung itu harus terbuka. Kalau ada media yang bertanya, jangan ditutup-tutupi. Jangan dibikin susah gitu loh. Kasih informasi itu supaya tidak ada pemberitaan yang kemudian misinformasi dan disinformasi,” tutupnya.

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :