Debat Perdana Pilkada Klaten, Herry Wibowo Paparkan Visi dan Misi

Jakarta, Vibrasi.co–Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Klaten sudah memasuki tahap debat untuk saling beradu gagasan. Pada Minggu (27/10/2024), bertempat di Hotel Grand Tjokro, Klaten, Komisi Pemilu Umum Daerah (KPUD) Klaten menggelar debat perdana pilkada Klaten.

Dalam debat perdana ini, tiga paslon bupati dan wakil bupati Pilkada Klaten 2024 diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misi, serta program kerja yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Klaten periode 2024-2029.

Debat ini diikuti oleh paslon nomor urut 1 Yoga Hardaya-Sova Marwati, paslon nomor urut 2 Herry Wibowo-Wahyu Adi Darmawan, dan Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardianto sebagai nomor urut 3.

Paslon nomor urut 2, Herry Wibowo-Wahyu Adhi Dermawan menyampaikan visi bahwa mereka berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Klaten yang maju dan sejahtera.   

“Kami punya mimpi menjadikan Kabupaten Klaten sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera melalui pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Herry yang merupakan pensiunan jenderal polisi berbintang dua ini.

 “Karena itu, kami berkonsentrasi pada kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, infrastuktur, menjamin kepastian investais, mengembangkan UMKM, menjaga toleransi beragama, serta mengoptimalkan bidang olahraga,” kata Herry. 

Menurut Herry, visi tersebut akan tercapai dengan sejumlah program nyata. Paslon nomor 2 ini kemudian memaparkan sejumlah program utama yang mencakup berbagai bidang. 

“Yakni memperkuat ideologi Pancasila sebagai pedoman dan pondasi utama dalam bernegara. Memajukan perekonomian daerah dengan mengoptimalkan setiap sektor, melanjutkan pembangunan yang berkesenambungan demi kemakmuran dan kesehjateraan masyarakat Klaten, mengembangkan pembangunan ekonomi berbasis pengelolaan SDA yang ada,” ujarnya.

“Selanjutnya mengoptimalkan pembagunan SDM yang memiliki budi luhur, melakukan pembangunan pedesaan yang berbasis pada pemerataan ekonomi dalam upaya pengentasan kemiskinan, serta yang terakhir memberi jaminan toleransi beragama bagi masyarakat Klaten,” tambah Herry.