- Kriminal
Rabu, 10 Mei 2023 11:56 WIB
Jayapura, Vibrasi.co–Insiden penyerangan KKB yang terjadi di Mugi, 15 April silam yang mengakibatkan 5 prajurit gugur, diakui juga menyebabkan sembilan pucuk senjata TNI AD hilang.
“Senjata api yang hilang itu merupakan senjata organik TNI-AD, ” kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa seusai memimpin serah terima jabatan pejabat di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih, Selasa di Jayapura.
Dikatakan, saat ini berbagai upaya dilakukan agar sembilan pucuk senjata api itu dapat diserahkan kembali karena bila tidak akan berbahaya.
Berbagai upaya saat ini sudah dilakukan agar senpi organik TNI-AD itu dapat kembali.
Prajurit yang gugur dalam insiden itu tercatat lima orang termasuk seorang diantaranya yang sebelumnya jatuh ke dalam jurang di kawasan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Ketika ditanya tentang upaya pencarian pilot yang ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Pangdam Cenderawasih saat ini mengedepankan negosiasi.
“TNI-Polri terus mengupayakan untuk membebaskan pilot Philip yang ditawan sejak tanggal 7 Februari lalu, ” jelas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh.
Sembilan pucuk senjata organik TNI-AD yang hilang di Mugi yaitu lima pucuk SS2 V1 100 IAR, dua pucuk senpi FN Minimi serta mouser dan SS2 V5 masing-masing satu pucuk.
Posted in Kriminal