Prabowo Angkat Terawan jadi Penasihat Presiden Urusan Kesehatan

-
Selasa, 22 Okt 2024 11:51 WIB

No Comments

terawan

Jakarta, Vibrasi.co–Presiden Subianto resmi melantik Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Kesehatan Nasional pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara, Jakarta Pusat. 

Terawan yang juga mantan Menteri Kesehatan di era Presiden Joko Widodo ini diangat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Putusan Khusus Presiden Indonesia Tahun 2024-2029.

Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto adalah putra Yogyakarta. Ia lahir pada 5 Agustus 1964 di Sitisewu, Yogyakarta. Sejak bangka SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi ia tempuh di Yogyakarta.

Terawan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) dan lulus pada 1990. Ia kemudian melanjutkan pendidikan dalam bidang militer dengan masuk Sepawamil (Sekolah Perwira Wajib Militer) 1990.  Sekarang, pendidikan ini dikenal sebagai Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia.

Selanjutnya Terawan melanjutkan studinya ke jenjang S2 di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya dengan mengambil spesialisasi radiologi. Ia lulus pada 2004.

Setelah itu, Terawan melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Hasanuddin, Makassar. Ia berhasil mendapatkan gelarnya pada 2013.

Dari sisi karier kedokteran, ia memiliki karier yang cukup mentereng, Terawan pernah bergabung dalam Tim Medis Kepresidenan pada tahun 2009 atau pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Selanjutnya ia sempat memegang jabatan penting di dunia kemiliteran medis, yakni menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto di tahun 2015 dengan pangkat Mayjen.

Saat menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto, nama Terawan semakin tersohor lantaran menjalankan juga praktik medis  “pembersihan otak” atau pembilasan serebral intra-arterial, yaitu kombinasi angiografi subtraksi digital (DSA) dan suntikan heparin untuk pasien stroke .

Tindakan ini ditentang oleh banyak rekan sejawatnya karena dinilai tidak melalui penelitian ilmiah yang mendukung prosedur tersebut. Akibat persoalan ini, Terawan sempat bersitegang dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Bahkan IDI sempat mengirim surat kepada Presiden Jokowi agar tidak memilih Terawan sebagai Menteri Kesehatan. Pada 23 Oktober 2019 atau saat periode kedua pemerintahan, Presiden Jokowi tetap memilih dan mengangkat Terawan sebagai Menteri Kesehatan.

Namun Terawan hanya mengisi kursi Menkes selama satu tahun, pada 23 Desember 2024, Presiden Jokowi mengangkat Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan.  

 

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :