- Index
Selasa, 22 Okt 2024 11:07 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Tokoh oposisi Turki sekaligus ulama, Fethullah Gulen, meninggal dunia di Amerika Serikat pada Minggu (20/10/2024) malam. Menurut laporan Al Jazeera, Gulen meninggal di usia 83 tahun karena sakit.
Gulen lahir di Erzurum, Turki, pada 27 April 1941. Ia dikenal sebagai cendekiawan muslim yang sangat berpengaruh di negaranya. Ia juga dikenal sebagai musuh utama Presiden Turki Erdogan.
Gulen sudah pandai membaca dan menghafal Al-Quran. Pada 1959, ia diangkat menjadi imam besar di masjid agung yang ada di Erdine. Nama Gulen di Turki pun kian naik daun saat dirinya menjadi pendakwah besar pada 1960.
Gulen pernah menjadi sekutu politik Erdogan, selama beberapa tahun. Gullen diyakini menjadi orang yang berada di balik Erdogan selama memimpin Turki.
Namun, hubungan Gulen dan Erdogan mulai retak saat dirinya diduga terlibat kasus korupsi pada 2013. Hubungan keduanya kemudian makin rusak lantaran Gulen diduga menjadi “otak” di balik upaya kudeta Erdogan sebagai Presiden Turki pada 2016 silam.
Kudeta tersebut mengakibatkan sekitar 250 orang tewas. Selain itu, upaya kudeta ini juga membuat Turki dilanda kerusuhan di mana-mana. Setelah kudeta gagal, Erdogan segera menuduh Gullen berada di baliknya.
Organisasi Hizmet yang dipimpin Gulen pun dibubarkan oleh Erdogan, Selain itu, ratusan sekolah, media, dan perusahaan yang diduga berafiliasi dengan Hizmet ikut ditutup.
Gulen menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam kudeta Presiden Turki pada 2016. Ia menilai tuduhan tersebut sebagai tuduhan tidak berdasar yang telah menurunkan martabat dan harga dirinya. Selain itu, Gulen juga sangat mengutuk upaya kudeta tersebut.
Posted in Index, Internasional