- Bola & Sports
Selasa, 01 Okt 2024 14:17 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Menanggapi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dikeluhkan oleh salah satu pembalap MotoGP Mandalika, Direktur Utama Pertamina Mandalika International Circuit Priandhi Satria akhirnya buka suara.
Menurut Priandhi, penggunaan APAR di Sirkuit Mandalika sudah sesuai dengan aturan.
“Penggunaan APAR di MotoGP Indonesia di Sirkuit International Pertamina Mandalika, sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku,” kata Priandhi dalam keterangan tertulisnya Senin (30/9/2024).
“Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan HOMOLOGASI Grade A pada hari Kamis, 29 September 2024.
Untuk mendapatkan homologasi ini, telah dilakukan track inspection yang dilakukan oleh pihak promotor (Dorna), Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso) Race Director (Mike Webb) serta perwakilan IMI dan manajemen MGPA.
Homologasi Grade A dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel yakni Freddie Spencer, Andres Somolinos yang mengatur semua hal berkaitan dengan kondisi sirkuit serta perangkat dan fasilitas pendukungnya” jelas Andhi.
Sementara Eddy Saputra, selaku Deputy Olahraga Sepedamotor IMI (Ikatan Motor Indonesia) Pengurus Pusat dan FIM CCR (Closed Circuit Racing) Member, menjelaskan bahwa penggunaan APAR sudah berstandar FIM.
“Sesuai dengan aturan FIM Standard of Circuit tahun 2024, mengenai aturan penggunaan peralatan di seluruh sirkuit MotoGP, bahwa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) harus sesuai standar,” katanya.
Menurut Eddy, jenis APAR yang disarankan oleh FIM adalah:
1. Diutamakan 2 APAR dengan type ABC Powder 6 kg, tersedia di semua pos marshal
2. AFF foam (busa), tersedia di beberapa pos marshal
3. APAR type CO2 yang khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit, karena penggunaan terbaik untuk di dalam ruangan tertutup.
“Jadi, jika ada motor yang terbakar di dalam track, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam. Jadi tidak ada yang salah dengan dengan petugas marshal dan Pertamina Mandalika International Circuit,” jelasnya.
Dalam kasus terbakarnya motor Maquez, Pimpinan Lomba dan Safety Officer yang bertugas juga sudah menghubungi team Gresini untuk menanyakan keluhannya dan sekaligus memberikan penjelasan tentang prosedur ini.
Mereka bukanlah team yang baru di MotoGP, sehingga pasti mereka sangat mengerti mengenai prosedur yang dikeluarkan oleh FIM.
Marc Marquez sebagai pembalap dari Tim Gresini, mungkin sangat memperhatikan mengenai faktor financial team yang dinaungi. Mengingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan tim untuk memperbaiki motornya. Musibah siapa yang bisa menolak”, tambah Eddy Saputra.
Posted in Bola & Sports, Index