AS Perintahkan Warganya Keluar dari Lebanon, Bakal Ada Perang Besar?

Jakarta, Vibrasi.co–Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon. Peringatan ini keluar menyusul insiden terbaru di negara itu serta kemungkinan konflik yang tidak dapat diprediksi antara Israel dan Hizbullah.

“Karena konflik yang tidak dapat diprediksi antara Hizbullah dan Israel serta ledakan baru-baru ini di seluruh Lebanon, termasuk Beirut, Kedutaan Besar AS mengimbau warga negara AS untuk meninggalkan Lebanon selagi pilihan komersial masih tersedia,” kata Deplu dalam pernyataan resminya, Sabtu (21/9/2024).

Bahkan Kemenlu AS menyatakan kemungkinan tidak dapat berbuat banyak menolong jika warganya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon.

“Kedutaan Besar AS mungkin tidak dapat membantu warga negara AS yang memilih untuk tetap tinggal,” tulis pernyataan tersebut. 

Sebelumnya, dalam dua hari, tepatnya pada 17 September dan 18 September, terjadi ledakan bergelombang pada peralatan komunikasi, termasuk penyeranta (pager) dan radio (walki talkie) yang dipegang oleh kelompok bersenjata di sejumlah wilayah Lebanon.  

Akibat ledakan tersebut, 37 orang tewas sementara lebih dari 3.000 orang terluka termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon Mojtaba Amani.

Pihak Lebanon menuduh serangan ini merupakan ulah Israel, sedangkan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terhadap peristiwa tersebut. 

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut apa yang terjadi di Lebanon itu sebagai tindakan terorisme yang mengerikan dan upaya untuk memicu konflik besar.