- Index
Rabu, 11 Sep 2024 12:04 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi bahwa ia akan menghabiskan 40 hari terakhirnya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sampai presiden terpilih Prabowo-Gibran dilantik.
Dia akan berkantor di sana sembari tetap berkeliling menyambangi warga di berbagai daerah. Jokowi akan berkantor di IKN hingga 19 Oktober atau hari terakhirnya menjabat sebagai presiden.
Pada 20 Oktober, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan dilantik bersama dengan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Preside Jokowi juga memastikan bahwa ia tidak setiap hari berada di IKN. “Saya muter ke semua daerah,” katanya saat berkunjung ke Pasar Delima Raya, Kabupaten Deliserdang.
Selama di IKN, Jokowi akan melakukan kegiatan pemerintahan. “Rapat dengan menteri, menerima tamu seperti biasanya,” ungkapnya.
Selain itu dia juga dijadwalkan melakukan groundbreaking sejumlah proyek. Jokowi juga menunggu bandara IKN beroperasi. Saat ini kegiatan aviasi masih berpusat di Balikpapan. Sebab, Bandara IKN belum bisa didarati pesawat.
“Kalau bandara baru sudah siap untuk diterbangi, ya (penerbangan) dari bandara baru. Kalau tidak ya dari Balikpapan,” ujarnya.
Pada kunjungan itu, Jokowi juga berpamitan pada warga. Menggunakan megaphone, dia menyampaikan bahwa masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober.
“Saya ingin pamit karena sebulan lagi saya sudah tidak menjabat sebagai presiden,” katanya.
Jokowi juga menyampaikan permintaan maaf. “Mohon maaf apabila ada kebijakan yang kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian,” tuturnya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membeberkan sejumlah agenda Jokowi di IKN. Pada 13 September, Jokowi akan menggelar rapat kabinet paripurna.
“Para menteri sudah diundang untuk rapat kabinet di IKN,” katanya.
Sejauh ini, belum banyak ASN yang pindah ke IKN. Namun Hasan mengatakan hal itu tidak jadi penghalang. Sebab, sudah ada teknologi untuk mendukung kerja jarak jauh. “Tentu ada ASN yang mendampingi Presiden untuk mendukung kebutuhan selama beliau di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Troy Pantouw menuturkan, keputusan Jokowi berkantor di IKN menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN. “Ini menunjukkan tanda bahwa pembangunan IKN menjadi prioritas bagi pemimpin bangsa Indonesia, Presiden Jokowi,” tegasnya.
Yang juga penting, dengan berkantor di IKN, Jokowi tetap bisa memimpin pemerintahan secara efektif. Menjelang akhir masa jabatan sebagai presiden, Jokowi bisa memberikan dukungan dan arahan ke tim untuk menyelesaikan proyek IKN. “OIKN, PUPR, Kemenpan RB, kementerian dan semua lembaga bisa mendapatkan arahan terkait IKN,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, langkah Jokowi seakan menegaskan bahwa tidak ada keraguan dalam transisi kepemimpinan. Dia mengatakan, masyarakat perlu mengetahui bahwa IKN bukan sekadar membangun proyek fisik.
Menurut dia, berbagai permasalahan terkait lahan juga terus diselesaikan. Mulai dari proses ganti untung kepada masyarakat sekaligus memastikan keaslian sertifikat tanah. “Kami pastikan masyarakat akan mendapatkan haknya dalam pergantian tanah di IKN,” tegasnya.