- Bola & Sports
Senin, 09 Sep 2024 08:30 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Timnas Indonesia akan menghadapi salah satu laga penting dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia. Pertandingan yang bakal berlangsung besok, Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion GBK ini merupakan ujian krusial bagi langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Bahkan bila Indonesia bisa membungkam Australia maka jalan menuju Piala Dunia 2026 akan terbuka lebar, mengapa?
Australia tim kuat
Di Grup C, setidaknya ada 3 tim kuat yang menjadi favorit lolos ke Piala Dunia 2026, yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Ketiga negara ini masing-masing memiliki peringkat FIFA bagai bumi dan langit jika dibandingkan Indonesia.
Jepang saat ini bertengger di peringkat 18 dunia, disusul Australia (24), dan Arab Saudi (56) dunia. Dua negara lain penghuni Grup C adalah Bahrain (80) dan China (87). Indonesia sendiri saat ini berada di peringkat 131 dunia, peringkat paling buncit dari negara-negara peserta di Grup C.
Meski berperingkat paling bawah, mentalitas Indonesia tengah menyala usai menahan imbang Arab Saudi di kandang mereka, 1-1. Bahkan Indonesia berhasil mencetak gol lebih dulu di menit ke-19 sebelum disamakan Arab Saudi pada menit ke-45+3.
Hasil ini menjadi bekal positif Indonesia menghadapi Australia. Ditambah Indonesia bermain di hadapan pendukung sendiri serta dengan wajah-wajah baru pemain naturalisasi.
Garuda memang pernah tumbang di tangan The Soceroos 4-0 saat keduanya bertemu di babak 16 besar Piala Asia 2024 Qatar, Januari silam.
Tetapi saat itu, Indonesia belum diperkuat Maarten Paes, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk. Tiga amunisi baru tersebut pastinya akan mencegah Australia berlaku semena-mena di lini pertahanan Indonesia seperti yang mereka lakukan di Qatar.
Apalagi Australia bakal kehilangan salah satu pilar depan mereka, Kusini Yengi, yang terkena kartu merah saat berhadapan dengan Bahrain. Sekedar pengingat, dalam laga melawan Bahrain itu, Australia kesulitan mencetak gol dan akhirnya kalah 0-1 usai gol bunuh diri Harry Soutar semenit menjelang laga bubar.
Jika Indonesia mampu memenangi laga melawan Australia maka mentalitas pemain Indonesia menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang nantinya akan segera terbentuk. Era kegelapan di mana Indonesia selalu keok di tangan tim langganan piala dunia telah sirna.
Dan andai Indonesia bisa membekuk Australia, melawan Jepang bukanlah menjadi sesuatu yang menakutkan lagi. Jika pun kalah, mungkin tidak akan kebobolan banyak sebagaimana China kalah telak hingga 7-0 oleh pasukan Samurai Biru itu.
Tak hanya itu, seandainya Indonesia menang, sangat mungkin Indonesia berada di peringkat kedua atau ketiga klasemen Grup C. Paling buruk pun, Indonesia tetap berada di top four (empat besar) klasemen.
Sekedar informasi, di waktu bersamaan laga Indonesia versus Australia, Jepang juga bertemu dengan Bahrain, dan Arab Saudi bertemu China.
Jika Jepang dan Arab Saudi menang, lalu Indonesia menang lawan Australia, peringkat Indonesia bakal naik ke nomor tiga. Bahkan bisa naik ke peringkat kedua jika Indonesia unggul selisih gol dari Arab Saudi.
Misalnya, Arab Saudi hanya menang 1-0 atas China, sementara Indonesia menang 2-0 lawan Australia. Hal ini otomatis membuat Indonesia naik ke peringkat kedua, peringkat jaminan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Meski begitu, perjalanan Indonesia masih panjang alias belum selesai. Sesuai aturan FIFA, di putaran ketiga ini semua tim bakal bertemu kandang dan tandang. Sehingga dengan komposisi 6 tim, maka setiap tim akan bermain 5 kali kandang dan 5 tandang, atau 10 kali pertandingan.
Setelah Indonesia bertemu dengan Australia, maka Garuda baru bermain dua kali. Masih ada 8 kali pertandingan yang harus dilalui.
Karenanya jika Indonesa bisa mengatasi Australia bakal jadi modal besar menghadapi 8 laga selanjutnya. Setidaknya laga-laga melawan China, Bahrain, atau Arab Saudi sekalipun bukanlah laga yang terlalu sulit-sulit amat.
Untuk hitung-hitungan sederhana, di laga kandang yang berlangsung 5 kali, Indonesia setidaknya harus minimal menang 4 kali dan 1 kali imbang. Syukur jika bisa memenangi semua laga kandang.
Hitungan kasarnya, di Stadion GBK Senayan Indonesia menang melawan Australia (10/9/2024), Arab Saudi (19/11/2024), Bahrain (25/3/2025), dan China (5/6/2025). Lalu menahan seri Jepang (15/11/2024). Sementara empat laga tandang lainnya Indonesia menderita kekalahan.
Jika itu yang terjadi, Indonesia bakal memperoleh 18 poin termasuk 1 poin hasil seri melawan Arab Saudi kemarin. Nilai ini amat teramat cukup menempatkan Indonesia minimal di peringkat keempat klasemen.
Bahkan nilai ini bisa membuat Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tergantung dari hasil pertandingan lainnya.
Jika Indonesia berada di peringkat keempat, maka Indonesia lolos ke putaran keempat kualifikasi untuk memperebutkan dua tiket otomatis ke piala dunia.
Pada putaran keempat, peringkat ketiga dan keempat masing-masing grup, yakni Grup A, B, dan C akan diundi kembali menjadi dua grup. Setiap grup berisi tiga tim.
Mereka akan bertanding dengan sistem ketemu (round robin) kandang-tandang. Hanya pemuncak grup yang otomatis lolos ke Piala Dunia menemani 6 tim Asia yang sudah lebih dulu lolos di putaran ketiga sebelumnya.
Posted in Bola & Sports, Index