Di Tengah Berita Reshuffle, Rupiah Menguat 68 Poin Menjadi Rp 15.625/Dollar AS

Jakarta, Vibrasi.co–Di tengah berita perombakan kabinet atau reshuffle kabinet ooleh Presiden Jokowi, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan. Penguatan terjadi pada perdagangan Senin (19/8/2024) pagi di angka 68 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.625 per dolar AS.

Sebelumnya pada perdagangan pekan kemarin, kurs rupiah sebesar Rp15.693 per dolar AS.

“Hari ini, rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS,” kata Ariston Tjendra pengamat pasar uang di Jakarta, Senin pagi (18/8/2024).

Menurut Ariston, ada sejumlah faktor yang membuat rupiah mengalami penguatan. Di antaranya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS pada September 2024 dan pelemahan beberapa data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, data inflasi, data perumahan.

Penguatan ini didukung pula data CME FedWatch tools yang memperkirakan kurs dollar AS memang akan melemah terhadap mata uang lainnya di kisaran 25 basis poin.

Penurunan ini sesuai dengan data pembangunan rumah AS di bulan Juli dirilis yang mengalami 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. 

Turunnya data pembangunan rumah atau pembelian rumah ini menandakan mengindikasikan adanya penurunan daya beli masyarakat AS. 

Sesuai kebijakan keuangan di AS, penurunan daya beli menjadi salah satu alasan bagi pengambil kebijakan moneter di AS untuk memangkas suku bunga acuan.