Fakta-Fakta Dibalik Pengunduran Diri Airlangga Hartarto

-
Senin, 12 Agu 2024 10:20 WIB

No Comments

fakta-fakta pengunduran Diri Airlangga Hartarto

Jakarta, Vibrasi.co–Airlangga Hartarto mendadak mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Golkar. Pengunduran diri mendadak Airlangga ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Apalagi situasi internal Golkar juga sedang adem-ayem alias tidak terjadi kekisruhan. Selain itu, saat ini kondisi politik juga sedang menghangat karena dalam beberapa bulan ke depan bakal digelar pilkada serentak. Karenanya, langkah-langkah politik Golkar di pilkada nanti pasti ditunggu publik.

Namun berita mundurnya Airlangga secara mendadak, justru semakin memanaskan situasi politik tanah air, meskipun pilkada belum dimulai.

Situasi ini akhirnya muncul beragam spekulasi soal apa yang sedang terjadi di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Berikut adalah fakta-fakta yang menyelimuti pengunduran diri Airlangga Hartarto :

1. Mengundurkan diri mendadak   

Fakta pertama adalah pengunduran diri mendadak Airlangga. Sebab tidak ada angin tidak ada badai, tiba-tiba Airlangga yang juga menjabat Menko Perekonomian ini menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Golkar.

Fakta ini menjadi fakta yang paling mengejutkan. Kenapa? Karena suasana di internal Golkar pun sedang tidak terjadi kekacauan organisasi.

Golkar sejak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Presiden Joko Widodo pada 2019 menjadi salah satu partai yang cukup solid.

Bahkan di bawah  kepemimpinan Airlangga, Golkar berhasil mendongkrak perolehan suara pada pemilu 2024 kemarin.

Di DPRD provinsi, partai ini merebut tambahan 50 kursi menjadi 359 kursi dari sebelumnya hanya 309 di Pemilu 2019.

Lalu untuk kursi DPR, Golkar juga berhasil menambah 17 kursi di DPR sehingga total meraih 102 kursi dari sebelumnya 85 kursi di pemilu 2019.

Dengan prestasi demikian, mundurnya Airlangga tentu menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa Airlangga mundur padahal ia telah membawa prestasi untuk Golkar? 

2. Bertemu empat mata dengan presiden Jokowi 

Sehari sebelum mengundurkan diri pada Sabtu (10/8/2024), Airlangga ternyata sempat bertemu dan berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden.

Pertemuan  tersebut terjadi pada Jumat siang, 9 Agustus 2024, setelah sholat Jum’at atau sekitar pukul 14.05 WIB. Awak media yang bertugas di Istana kepresidenan menyebut Airlangga keluar dari Istana pukul 15.43 WIB. 

Artinya Airlangga bertemu dan berbicara dengan Jokowi selama sekitar 1 jam 38 menit.

Airlangga sempat menjawab pertanyaan wartawan soal pertemuan tersebut. Airlangga mengatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi membahas soal perkembangan ekonomi di Indonesia.

3. Beredar foto Bahlil Lahadalia

Setelah berita mundurnya Airlangga mencuat, beredar di media sosial dua foto Bahlil Lahadalia yang juga menjabat kepala Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) ketika menemui Presiden Jokowi dan politisi senior Golkar Jusuf Kalla (JK).  

Pada foto pertama, tampak Bahlil berbincang serius dengan Presiden Jokowi di salah satu sudut Istana Presiden. Bahlil mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan memakai peci berwarna kuning.

Pada foto kedua, tampak Bahlil tengah berbincang dengan JK di depan pintu kediaman JKdi kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Uniknya, Bahlil terlihat mengenakan kemeja dan peci yang sama saat bertemu Jokowi.

Namun belum diketahui kapan kedua pertemuan tersebut berlangsung, dan juga tidak diketahui apakah dua pertemuan tersebut berlangsung di hari yang sama.

Beredarnya dua foto Bahlil menimbulkan spekulasi bahwa sedang terjadi kudeta halus di tubuh Golkar dimana disebut Bahlil akan mengisi posisi Ketum Golkar dan Jokowi bakal menjadi ketua dewan pembina.

4. Airlangga dilaporkan ke bareskrim

Pada hari Jumat (9/8/2024), atau bersamaan dengan pertemuan empat mata antara Airlangga dengan Presiden Jokowi, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (Ampera), Ali Hasan, melaporkan Airlangga ke Bareskrim Polri.

Laporan terkait pelepasan 26.415 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Surabaya. Pelepasan ribuan kontainer ini atas persetujuan Airlangga selaku Menko Perekonomian bersama Menkeu Sri Mulyani dan Wamendag Jerry Sambuaga.

Dalam laporannya Ampera menyebut, pelepasan kontainer yang diduga bermasalah ini terjadi pada pada 18 Mei 2024.

5. Kasus korupsi ijin impor CPO

Pada Juli 2023, Airlangga pernah dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sebagai saksi untuk kasus korupsi ijin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Pada Senin, tanggal 24 Juli 2024, Airlangga memenuhi panggilan Kejagung. Ia menjalani pemeriksaan di Kejagung sekitar 12 jam untuk menjelaskan duduk persoalan perijinan ekspor CPO.

Saat itu, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Kuntadi mengatakan, pemeriksaan terhadap Airlangga adalah kelanjutan dari penetapan 3 perusahaan sawit.

Kejagung telah menyatakan bahwa perusaaan sawit Wilmar, Musim Mas, dan Permata Hijau sebagai tersangka korporasi terkait perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya periode 2021-2022.

Namun, setelah pemeriksaan Airlangga selesai, kasus ini kemudian tidak lagi ada perkembangannya.

Belakangan, setelah Airlangga mundur, Kejagung menyatakan kasus korupsi ijin ekspor sawit tetap berlanjut.

“Jika ada perkembangan dan pemeriksaan terkait kasus ini akan kami info, terima kasih,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar kepada awak media, Minggu, (11/8/2024).

Share :

Posted in ,

Berita Terkait

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

iklanIKN

Berita Terbaru

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terpopuler

Share :