Ketoprak Financial Manggung Lagi, Bawa Lakon “Ratu Kencono Wungu”

Jakarta, Vibrasi.co–Ketoprak Financial yang berisi pemain dari kalangan eksekutif di sektor keuangan, BUMN, anggota DPR dan jurnalis senior kembali menggelar pertunjukan ke-22 kalinya.

Pertunjukan dalam rangka melestarikan budaya Indonesia berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Kamis, (1/8/2024). Dalam lakon kali ini Ketoprak Financial menyajikan lakon berjudul ‘Majapahit Ratu Kencono Wungu’. 

Selain melestarikan budaya, pementasan Ketoprak Financial juga merupakan bentuk aksi sosial para pelaku industri keuangan. Seluruh dana hasil dari penjualan tiket pementasan ini disumbangkan kepada yayasan sosial.

“Malam hari ini seluruh penjualan tiket kami sumbangkan kepada yayasan untuk menciptakan satu keluarga dari pra sejahtera satu sarjana dan kami sudah sekitar 17 (sarjana). Dan hari ini kita akan menambah lagi anak asuh yang khusus perguruan tinggi, ada satu atau dua sarjana di tahun ini dan kita akan terus bergulir kita tidak akan berhenti,” kata Presiden Ketoprak Indonesia, Eko B. Supriyanto.

Pementasan ini disutradarai oleh Aries Mukadi dengan Produser Eksekutif sekaligus Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto ini mengusung semangat pelestarian seni tradisi asli Indonesia.

“Saya atas nama penyelenggara Eko B. Supriyanto, teman-teman di komunitas, sahabat ketoprak yang terdiri dari direksi, bankir, profesional keuangan, wartawan senior, akademisi, dan anggota DPR, kami gabungkan menjadi satu untuk melestarikan kebudayaan tradisi yang hari ini tidak pernah terdengar lagi,” ucap Eko.

Pagelaran seni ketoprak tradisi ini melibatkan banyak eksekutif dari sektor perbankan, asuransi, multifinance, BUMN, lembaga asosiasi keuangan, badan pemerintah, dan perusahaan swasta. Bahkan, ada anggota DPR dan jurnalis senior yang ikut memainkan peran dalam Ketoprak Financial.

Layaknya pementasan ketoprak yang penuh humor, pementasan Ketoprak Financial juga menghadirkan humor-humor ala industri keuangan. 

Tak heran, di sepanjang pementasan para pemain kerap melempar celetukan-celetukan istilah finansial yang mengundang tawa penonton.

Misalnya ketika adegan pembuka saat Ratu menanyakan situasi Majapahit kepada para patihnya, mereka menjawab :

“Situasi masyarakat Majapahit dalam kondisi aman sentosa Ratu, Rasio NPL rendah, serta penyerapan kredit juga tinggi,” jawab patih disambut gelak tawa penonton.

Beberapa kali para pemain tampak tidak hafal dialog, namun hal itu justru menjadi hiburan tersendiri. Eko sebagai selaku penanggung jawab produksi menyatakan sejak awal, para pemainnya memang sampai waktu pentas masih sibuk menghapal dialog.

“Saat saya bicara di depan para tamu terhormat, para pemain masih sibuk di belakang layar menghapal dialog,” ujar Eko. Penonton pun riuh tertawa.   

Para pemain Ketoprak Financial terdiri dari para pelaku industri keuangan, di antaranya Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dan Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Lalu ada juga Alexandra Askandar, Antonius Widodo (BCA), Haryanto T. Budiman (BCA), Fathan Subchi (Komisi XI DPR RI), Indah Kurnia (Komisi VI DPR RI) Aviliani (Allobank) Hedy Lapian (CIMB), Rudiantara (Semen Indonesia Group), Arief Budimanta (Staf Khusus Presiden RI), Rivan A. Purwanto (Jasa Raharja), Lisawati (Bank Ganesha), Rita Mirasari (Danamon), Evi Afiatin Ismail (Sucorindo), dan lainnya.

Sementara dari kalangan jurnalis ada Tomi Aryanto (Tempo), Eko B. Supriyanto dan Karnoto Mohamad (Infobank), Maria Y. Benyamin (Bisnis Indonesia), Rijanto Witjaksono (Vibrasi.co) dan sejumlah wartawan senior lainnya.