Wapres KH Ma’ruf Amin Tekankan Pentingnya Ekonomi Syariah Menopang Ketahanan Ekonomi Nasional

Jakarta, Vibrasi.co–Wakil Presiden KH. Maruf Amin mengharapkan agar ekonomi syariah terus dikembangkan karena dapat menopang ketahanan ekonomi nasional. 

Hal tersebut disampaikan KH. Maruf saat membuka  14th Annual Conference Asia-Pasific Tax Forum di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (03/05/2023).

Menurut KH Ma’ruf,  Indonesia memiliki peluang yang besar di tingkat global untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Hingga saat ini kontribusi ekonomi dan keuangan syariah mencapai 25% ekonomi nasional.  Selain itu islamic government bond sudah banyak berperan untuk membiayai pembangunan nasional.

Ekonomi syariah juga dapat menjadi landasan untuk menopang ketahanan ekonomi nasional. Karenanya ia juga menantang para ekonom untuk merancang skema keadilan ekonomi melalui zakat.  Sebab, salah satu instrumen dalam ekonomi Syariah, menurut KH. Maruf adalah zakat.

Ia menyebut, zakat mampu menjadi stabilisator otomatis fiskal. Lantaran, zakat merupakan salah satu komponen pengembang ekonomi syariah yang berkontribusi besar untuk mewujudkan keadilan ekonomi di tanah air.

Dalam skala ekonomi global, KH Ma’ruf menyebutkan tren ketimpangan antarmasyarakat semakin meningkat seiring dengan laju liberalisasi ekonomi dan menjadi masalah global sejak dekade 1980-an.

Dia mencontohkan pada periode 1953 sampai 2015 pertumbuhan riil pendapatan kelompok paling kaya di Amerika Serikat secara kumulatif mencapai 95 persen, sedangkan 99 persen warga negara lainnya hanya tumbuh 14 persen.

Untuk menyelaraskan hal tersebut, diperlukan sebuah skema ekonomi yang berbasis keadilan. Sehingga nantinya akan dapat terwujud keadilan ekonomi yang merata.  

“Ekonomi syariah masuk dalam gerbong ini karena didalamnya terkandung prinsip, konsep, kebijakan, dan muamalat yang diiringi arus besar keadilan ekonomi,” pungkas KH Ma’ruf.

Konferensi tahunan Asia Pacific Tax Forum (APTF) ke-14 yang diselenggarakan Rabu, 3 Mei 2023 diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) bekerjasama dengan Malaysian Association of Tax Accountants (MATA).

Konferensi ini menghadirkan para ahli pajak sekaligus ekonom sekawasan Asia-Pasifik.