- Index
Kamis, 11 Jul 2024 09:38 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyayangkan masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi terus berulang setiap tahun. Tujuan awal pemerintah mencetus PPDB berbasis zonasi adalah untuk untuk meniadakan sekolah favorit atau istilah kasta dalam sistem pendidikan, sehingga harapannya tercipta kualitas pendidikan yang merata.
Menurutnya, sejak 7 tahun terakhir pelaksanaan sistem zonasi selalu berakhir dengan banyak masalah yang terungkap di Komisi X, membuktikan adanya kegagalan sistem. “Kalau nggak efektif ya diubah (sistemnya), berarti kita tidak mampu untuk meniadakan sekolah favorit” tegasnya.
Menurut Fikri ada dua alasan mengapa masyarakat berebut sekolah favorit. Pertama, belum adanya upaya pemerataan kualitas SDM (guru dan tenaga kependidikan) di seluruh sekolah.
Kedua, jumlah sekolah yang unggul secara sarana dan prasarananya juga terbatas, sehingga daya tampung muridnya juga sangat sedikit dibanding kebutuhannya.
“Dulu (2016) ada program unit sekolah baru, sekarang sudah tidak ada lagi di Kemendikbudristek. Kapan bisa terkejar kuota daya tampung murid baru?” tanyanya.
Lanjutnya, sejak 7 tahun terakhir pelaksanaan PPDB sistem zonasi selalu berakhir dengan banyak masalah yang terungkap di komisi X DPR, membuktikan adanya kegagalan sistem. “Kalau ga efektif ya diubah (sistemnya), berarti kita tidak mampu untuk meniadakan sekolah favorit,” tegas Politisi Fraksi PKS itu.