- Politik
Kamis, 04 Mei 2023 10:55 WIB
Makassar, Vibrasi.co–Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut bahwa koalisi untuk pencapresan Anies Baswedan sedang goyang.
Hal itu dikatakan Zulhas saat ditanya wartawan mengapa PAN belum juga mendeklarasikan capres 2024 secara resmi, sementara PPP yang merupakan partai satu koalisi dengan PAN, sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo.
“Yah, tentu nanti akan dilanjutkan dengan pertemuan partai politik antarketua partai, antar capres. Tetapi garis besarnya itu, kita melanjutkan komitmen kebangsaan untuk kemajuan NKRI,” kata Zulhas di Makassar, Rabu, (03/05/2023).
Menurut Zulhas, memang sudah ada tiga bakal capres yang tampil ke permukaan seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Capres ini sudah kelihatan, ada tiga. Ada Anies (diusung) Nasdem, PKS, Demokrat, tapi lagi begini (goyang), “kata Zulhas sembari menggoyangkan tangannya menjawab pertanyaan wartawan. Namun Zulhas tidak melanjutkan keterangannya.
Ia hanya menyebutkan ada nama Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan PPP, serta Prabowo yang didukung Gerindra dan PKB.
Menurutnya, menentukan capres dan cawapres tidak mudah karena berbagai kepentingan yang dinamis dan irama politik terus bergerak. Selain itu, Partai Golkar telah jauh hari menentukan Capres-nya (Airlangga Hartarto) pada hasil Musyawarah Nasional (Munas), sehingga keputusan menentukan usungan dan dukungan harus melalui mekanisme partai masing-masing.
“Jadi nggak mudah memang ini. Oleh karena itu, hari-hari ini, partai-partai (belum menentukan). Karena Golkar ada hasil Munas juga menekankan harus jadi capres, paling kurang cawapres. Cuman kan nggak mudah, kita mau tapi orang tidak mau, itu kan repot,” ungkap Menteri Perdagangan RI ini menekankan.
Meski begitu, kata Zulhas, dinamika politik akan terus berkembang dan semakin cair. Walaupun nantinya muncul keadaan terpaksa pada momen tertentu sehingga PAN mau tidak mau akan menentukan sikap politiknya, tapi sejauh ini belum ditentukan.
“Ada yang mau, tapi kita yang nggak mau, sampai nanti keadaan terpaksa. Kalau terpaksa, yah lain lagi, tunggu keadaan terpaksa itu, nunggu waktu mepet. Oleh karena itu, kita tidak usah terburu-buru seperti teman kita PPP, kita lihat aja nanti,” tutur Zulhas.
Posted in Politik