- Iptek
Kamis, 04 Jul 2024 10:21 WIB
Jakarta, Vibrasi.co–Setelah beredar informasi bahwa Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG.(K) diberhentikan mendadak dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pihak Unair akhirnya memberikan penjelasan.
Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardani dalam keterangan tertulis di Surabaya, Kamis, (4/7/2024) membenarkan berita tersebut.
“Alasan atau pertimbangan pimpinan Universitas Airlangga terkait pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair,” katanya dalam pernyataan tertulis.
Kepada yang bersangkutan, Unair mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya karena telah mengabdikan diri di Unair.
“Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Budi Santoso Sp.OG.(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” katanya.
Martha berharap Unair khususnya FK Unair terus menjadi fakultas kedokteran yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia.
Sebelumnya, beredar kabar melalui pesan di WhatsApp Group (WAG) Dosen FK Unair pada Rabu (3/7/2024). Dalam WAG khusus dosen kedokteran tersebut, tersebar info bahwa Dekan FK Unair diberhentikan mendadak oleh Unair.
Penyebabnya, lantaran menolak kebijakan dokter asing yang sedang diwacanakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dalam pernyataannya, Budi Santoso berpamitan kepada sekitar 300an member di grup tersebut, usai menerima keputusan Rektorat Unair yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dekan FK Unair.
“Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang,” demikian petikan pernyataan Budi Santoso dalam WAG tersebut.
Budi sendiri membenarkan pernyataan di WAG tersebut.
“Benar, itu pesan dari saya di grup dosen FK Uniar. Benar saya diberhentikan per hari ini,” katanya kepada awak media, Rabu sore (3/7/2024).
Budi juga tidak menampik bahwa pemberhentiannya berkaitan dengan pernyataan menolak wacana dokter asing di Indonesia.
“Iya. Proses saya untuk dipanggil berkaitan dengan itu,” pungkasnya.
Menurut Budi Santoso, ia menghadap ke Rektorat Unair pada Senin (1/7/2024) untuk mengklarifikasi pernyataan Budi menolak program dokter asing di Indonesia.
Sebelumnya, Budi Santoso dalam pernyataan pribadinya kepada wartawan, di Jawa Timur, Kamis (27/6/2024), mengatakan tidak setuju dengan program dokter asing di Indonesia.
“Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju,” kata kepada wartawan kala itu.
Prof. Budi yakin 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas. Bahkan, kualitasnya tidak kalah dengan dokter-dokter asing.