SAH Dipecat dari Polri, Ini Dia 7 Kontroversi AKBP Achiruddin Hasibuan

Jakarta, Vibrasi.co–Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara akhirnya memecat AKBP Achiruddin Hasibuan. Keputusan pemecatan keluar usai Propam Polda Sumut menggelar sidang kode etik  terhadap Achiruddin, Selasa, (02/05/2023).

“Berdasarkan pertimbangan, komisi sidang sudah memutuskan perilaku melanggar kode etik profesi Polri. Sehingga majelis komisi etik memutuskan untuk dilakukan PTDH,” ujar Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak. 

Selanjutnya, Achiruddin menjadi tersangka kasus penganiayaan bersama anaknya, Aditya Hasibuan.

Awalnya AKBP Achirudin memang tersangkut kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya, Aditya Hasibuan, terhadap ken Admiral, seorang mahasiswa di Medan, Sumatera Utara.

Sebagai penegak hukum, Achiruddin bukannya melerai tetapi malah mendukung aksi itu terjadi. Bahkan ia turut memprovokasi anaknya menganiaya Ken Admiral. Video penganiayaan itu kemudian viral.

Akibat perbuatannya Achiruddin, berhadapan dengan hukum. Warganet juga ramai-ramai mengupas rekam jejak Achiruddin yang berbuntut penyelidikan oleh Propam Polda Sumut.

Berikut sejumlah kontroversi Achiruddin :

1. Ikut memprovokasi anaknya untuk menganiaya Ken Admiral, peristwa terjadi pada Desember 2022 namun videonya viral Maret 2023.
2. Moge merek Harley Davidson yang kerap dipamerkan Achiruddin di media sosial ternyata menggunakan plat B-6168-HSB adalah plat nomor palsu.
3. Menjadi backing atau pengawas gudang solar milik perusahaan PT Almira. Perusahaan ini ternyata tidak memiliki ijin dari Pertamina untuk membangun gudang solar di tengah pemukiman warga.
4. Pada tahun 2014 ketika berpangkat Kompol, Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Narkoba Polres Deli Serdang lantaran anak buahnya terbukti terlibat dalam kasus narkoba jenis sabu.
5. Kemudian pada 2017 Achiruddin terlibat penganiayaan terhadap juru parkir bernama Najirman (64) di Kota Medan.
6. Dengan profil kekayaan sebesar Rp467.548.644, Achiruddin ternyata memiliki sejumlah kontrakan dan hotel di Deli Serdang.
7. PPATK telah membekukan rekening Achiruddin dan anaknya Aditya Hasibuan lantaran diduga melakukan tindakan pidana pencucian uang.